Kisah Ucu Agustin Bikin Film Tentang Difabel Sejauh Kumelangkah

Jumat, 22 November 2019 10:00 WIB

Poster film Sejauh Ku Melangkah. Foto: Jaff-Filmfest

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ucu Agustin membuat film dokumenter berjudul Sejauh Kumelangkah, yang menceritakan tentang kondisi difabel. Ucu menceritakan ide pembuatan film itu bermula dari peristiwa yang tidak disengaja.

Ketika mengikuti suaminya bekerja di Washington DC, Amerika Serikat, pada Oktober 2016, Ucu Agustin bertemu seorang anak perempuan tunanetra bernama Dea. Dea adalah anak dari temannya, Indah Setyowati yang tinggal di Virginia, Amerika Serikat.

Saat berkenalan dengan Ucu, Dea mengatakan punya sahabat bernama Salsa, sesama tunanetra di Indonesia. Dea lebih muda satu tahun dari Salsa, yang saat itu duduk di kelas III SMA. Persahabatan Dea dengan Salsa terjalin sejak kecil.

Nenek Dea adalah sahabat dari nenek Salsa. Ketika berusia 5 tahun, Dea pindah ke Amerika. Dea dan orang tuanya pulang ke Indonesia dua tahun sekali, dan selalu menyempatkan diri bertemu dengan Salsa. Persahabatan dua tunanetra yang terpisah jarak dan waktu ini membuat Ucu Agustin tergugah untuk mengabadikannya melalui sebuah film.

Sutradara film dokumenter tentang penyandang disabilitas, Sejauh Kumelangkah, Ucu Agustin. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Advertising
Advertising

"Aku meminta izin untuk merekam aktivitas Dea saat menjalin komunikasi dengan Salsa," kata Ucu kepada Tempo, Rabu, 20 November 2019. Mereka saling berbincang melalui Skype atau layanan video call Whatsapp. Setelah menyimak percakapan mereka, Ucu baru tahu ternyata Salsa adalah anak dari pasangan tunanetra.

Neneknya yang mengasuh Salsa Sejak kecil. Ketika Salsa berusia 11 tahun, neneknya meninggal. Salsa kemudian diasuh oleh tantenya. Sekarang Salsa memilih tinggal di asrama supaya bisa hidup mandiri. "Salsa mendapatkan motivasi itu dari neneknya," kata Ucu.

Nenek Salsa selalu menekankan, meski tunanetra, dia harus bisa mandiri dan bergaul dengan orang-orang non-disabilitas. "Jangan mengasingkan diri karena merasa berbeda dan tak bisa melihat," ucap Ucu Agustin menirukan pesan nenek kepada Salsa.

Berita terkait

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

20 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

6 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

7 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

12 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

12 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

15 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

16 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

17 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

17 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

17 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya