Lowongan Kerja untuk Difabel Kian Terbuka di Era Digital, Asalkan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 10 November 2019 11:04 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Era digital membuka kesempatan kepada setiap orang untuk berkarya, tak terkecuali teman difabel. Project Executive Thisable Enterprise Fanny Evita mengatakan zaman digital yang terjadi sekang membuka beragam jenis pekerjaan dengan kualifikasi yang bisa dipenuhi oleh penyandang disabilitas.

"Di era digital ini, semakin banyak lowongan pekerjaan yang bisa mendukung teman disabilitas yang bisa membuat mereka bekerja dari manapun," ujar Fanny dalam diskusi inklusivitas kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang diadakan di pusat kebudayaan @america di Jakarta, Rabu 6 November 2019. Dengan terbukanya kesempatan itu, maka difabel juga disarankan membekali diri dengan kemampuan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja.

Perusahaan sosial tempat Fanny bekerja, Thisable Enterprise berupaya memfasilitasi peningkatan keterampilan penyandang disabilitas pencari kerja untuk dapat memenuhi tuntutan pekerjaan yang semakin beragam. Terbukanya kesempatan bagi difabel untuk bekerja dikuatkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.


Project Executive Thisable Enterprise Fanny Evita. Antaranews

Dalam undang-undang tersebut, termaktub jaminan penyandang disabilitas untuk bekerja dan mandiri. Khusus di Pasar 53, tercantum kewajiban agar lembaga dan perusahaan negara memberikan kuota 2 persen untuk penyandang disabilitas, sementara perusahaan swasta sebesar 1 persen. "Undang-undangnya mengatur itu. Dan kalau teman disabilitas punya skill yang mumpuni untuk masuk ke perusahaan, mereka tentu mau merekrut," ucap Fanny.

Advertising
Advertising

Pendiri wirausaha pemberdaya penyandang disabilitas Precious One, Ratna Sutedjo mendukung upaya pelatihan bagi difabel agar menjadi orang yang ahli di bidang tertentu. "Jadi keberadaan teman difabel dalam sebuah perusahaan atau instansi pemerintah bukan sekedar mengisi lowongan kosong atau demi memenuhi kuota," kata Ratna Sutedjo.


Pendiri wirausaha pemberdaya penyandang disabilitas Precious One, Ratna Sutedjo. Antaranews

Menurut pendiri lembaga yang memberdayakan para penyandang disabilitas itu, isu lain seputar pekerja penyandang disabilitas adalah sistem kontrak yang diterapkan kepada mereka, sampai mekanisme penghargaan dan hukuman bagi perusahaan terkait pemenuhan kuota pekerja disabilitas. Ratna Sutedjo mengatakan masih banyak perusahaan yang belum memenuhi kuota tersebut, sehingga perlu pengawasan lebih lanjut dari pemerintah.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

6 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

7 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

8 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

8 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

8 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

9 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

10 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

12 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

15 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

18 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya