TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada pemandangan yang berbeda di depan Ambarrukmo Plaza Yogyakarta. Pemandangan itu berupa jembatan penyeberangan orang yang menjadi satu-satunya JPO di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jembatan penyeberangan orang pertama di Yogyakarta ini juga terbilang istimewa. Selain terlihat megah, jembatan tersebut dilengkapi lift pada kedua sisinya, yakni di utara dan selatan. Ada juga tangga berbentuk spiral untuk mengantisipasi jika listrik padam.

"Jembatan penyeberangan ini sangat ramah bagi difabel dan orang lanjut usia. Liftnya beroperasi sepanjang hari," kata Surya Ananta, General Manager The Ambarrukmo saat ditemui di kantornya, Rabu, 30 Oktober 2019. Jembatan penyeberangan orang tersebut berdiri di atas Jalan Laksda Adi Sucipto.

Jembatan bernama Ambaramarga yang berarti Jalan di Angkasa ini setinggi 7 meter dan panjang sekitar 40 meter. Sepanjang 7 meter dari Plaza Ambarrukmo ke titik tengah, 26 meter mendatar dari timur ke barat, dan 7 meter dari titik tengah ke Grand Ambarrukmo. Pengguna jembatan bisa langsung masuk ke lantai 1 Plaza Ambarrukmo sesuai jam buka - tutup plaza.

Jembatan penyeberangan orang Ambaramarga yang berdiri di atas Jalan Laksda Adi Sucipto, Yogyakarta. Jembatan ini dilengkapi fasilitas lift untuk memudahkan akses difabel dan terhubung ke Plaza Ambarrukmo. TEMPO | Muh. Syaifullah

Surya Ananta menjelaskan, pembangunan fasilitas umum berupa jembatan penyeberangan orang ini menjadi salah satu bentuk Corporate Social Responsibility perusahaan kepada masyarakat. Pengguna kursi roda atau penyandang disabilitas yang membutuhkan panduan dapat meminta tolong kepada petugas yang berjaga. "JPO ini didesain sesuai standar dari dinas terkait dan ramah difabel," kata dia.

Jembatan Ambaramarga akan diresmikan pada 19 November 2019 dan saat ini masih tahap uji coba. Setelah resmi beroperasi, penyeberangan langsung di Jalan Laksda Adi Sucipto sekitar Plaza Ambarrukmo bakal ditutup untuk menghindari risiko kecelakaan.