Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh Ingatkan Prinsip Dasar Isu Difabel

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 28 Oktober 2019 14:26 WIB

(dari kiri) Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asep Setiawan; Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh; Kepala Sub Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik, Kementerian Sosial Erniyanto; dan Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch. Bangun dalam acara Seminar Dukungan Pers untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gedung Dewan Pers, Senin 28 Oktober 2019. TEMPO | Rini K

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengingatkan prinsip dasar saat wartawan meliput dan memberitakan isu penyandang disabilitas atau difabel. "Semua berangkat dari memanusiakan manusia atau humanizing human being," kata Mohammad Nuh dalam Seminar Dukungan Pers untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gedung Dewan Pers, Senin 28 Oktober 2019.

Mohammad Nuh mengatakan berangkat dari situ, maka tidak boleh ada diskriminasi atas dasar apapun, misalnya etnis, wilayah, agama, sosial, budaya, fisik, dan lainnya. "Tapi pada praktiknya di lapangan sudah terkotak-kotak," ucap dia. "Karena realitasnya sudah tersegmentasi, maka pers harus mengembalikan pada filosofi tadi."

Caranya, menurut dia, dengan memberikan afirmasi khusus supaya filosofi 'memanusiakan manusia' bisa kembali pada koridornya. Langkah memberikan afirmasi khusus tersebut, termasuk dalam konteks pemberitaan tentang teman difabel atau penyandang disabilitas, juga masuk dalam fungsi pertama pers, yakni mengedukasi publik.

Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch. Bangun menyampaikan hasil Survei Indeks Kemerdekaan Pers di 34 provinsi pada 2019. Survei yang melibatkan 408 informan ahli ini menunjukkan indikator perlindungan disabilitas naik dari 43,92 menjadi 57,96 dan indikator kesetaraan kelompok rentan naik dari 61,73 menjadi 70,33.

"Media sebenarnya dapat berperan lebih, bukan sekadar menjalankan fungsi informasi, melainkan juga fungsi edukasi, memberdayakan, dan mendorong penyandang disabilitas agar semakin berkontribusi," ucap dia.

Hendry Ch. Bangun berharap pemimpin media massa dapat membuat agenda berita bagi penyandang disabilitas, sehingga minimal setara dengan pemberitaan anak, minoritas, dan berperspektif gender. Perihal ini, Tempo.co telah melakukan langkah nyata dengan membuat kanal khusus untuk konten difabel di melalui difabel.tempo.co.

Kanal khusus untuk isu penyandang disabilitas tersebut sudah mulai aktif sejak 27 Juni 2018 dan resmi diluncurkan pada 18 Februari 2019, bersamaan dengan penandatanganan kesepakatan dengan Yayasan Mitra Netra. "Kanal difabel merupakan wujud dari perhatiaan khusus Tempo untuk isu penyandang disabilitas," kata Wahyu Dhyatmika, Pemimpin Redaksi Tempo.co saat peluncuran kanal difabel.tempo.co.

Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asep Setiawan mengatakan ke depannya Dewan Pers akan membuat pedoman pemberitaan terkait isu difabel. "Termasuk mengadakan pelatihan bagi editor dan wartawan di lapangan dalam meliput konten penyandang disabilitas," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

4 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

6 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

8 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

9 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya