Petualangan Dana, Buku Khusus Anak Disabilitas Netra

Kamis, 24 Oktober 2019 10:00 WIB

Syamsi Dhuha Foundation meluncurkan buku khusus anak-anak disabilitas netra berjudul Petualangan Dana. Buku ini diterbitkan dalam bentuk cetakan dan buku elektronik bersuara di YouTube. TEMPO | Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Bandung - Syamsi Dhuha Foundation atau SDF baru-baru ini meluncurkan buku spesial untuk anak-anak disabilitas netra. Buku berjudul Petualangan Dana itu berisi ajakan bagi anak-anak untuk berkelana di alam bebas. Buku elektronik bersuara tersebut dibuat terbatas.

SDF meluncurkan buku Petualangan Dana saat peringatan Hari Penglihatan Sedunia pada Sabtu, 12 Oktober 2019 di Bandung. Menurut Manajer SDF, Laila Panchasari, latar belakang pembuatan buku itu untuk anak-anak low vision. "Karena buku bacaan untuk mereka masih terbatas," ujarnya saat ditemui Tempo di kantornya.

Ketua SDF Dian Syarief yang juga low vision mengatakan, ide pembuatan buku itu agar mata anak-anak low vision tidak malas. Sejak lahir, menurut dia, ada kecenderungan anak-anak low vision bermata malas. "Pembuatan buku untuk menstimulasi agar mereka membaca," kata dia. Mata malas bisa membuat kondisi mata low vision bertahan atau malah turun.

Organisasi nirlaba yang berpusat di Bandung itu telah membuat beberapa judul buku bacaan low vision. Wujudnya berupa buku cetakan atau audio book dalam bentuk caram. Namun kini ada pengembangan dengan rancangan khusus. Selain dicetak dengan jumlah terbatas, SDF membuat versi buku elektronik yang bersuara.

Di YouTube, buku itu diberi nama Buku Nyaring Elektronik Petualangan Dana. "Penamaan itu untuk memudahkan pencarian," kata Laila. Pengunggahan ke kanal Youtube juga agar bukunya mudah diakses siapa pun. Buku Petualangan Dana ditujukan bagi anak-anak low vision berusia 7 sampai 9 tahun atau setingkat sekolah dasar. Jalan ceritanya menyesuaikan kalangan dan pengalaman usia itu.

Advertising
Advertising

Buku nyaring artinya buku elektronik itu dilengkapi pencerita dan suara pendukung lainnya. Perancangan buku ini melibatkan relawan dari Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung (ITB). Sosok pada gambar atau ilustrasi ceritanya dirancang sederhana. Pun gambar pendukung seperti suasana tempat tidak perlu rinci seperti buku pada umumnya. Alasannya, low vision tidak memerlukan detil gambar.

Strategi khusus lainnya ada pada warna. Agar gambar terlihat jelas, maka warna harus kontras dan sederhana. Pada buku Petualangan Dana, warna yang dipakai hanya empat yaitu putih, hitam, jingga dan kuning kecoklatan. Sementara outline atau garis gambar dibuat tebal.

Menurut Dian, model buku khusus kalangan low vision ini masih sangat terbuka untuk dikembangkan dan terus disempurnakan. SDF siap menjadi mitra dengan pihak atau relawan mana pun untuk bekerja sama. "Disabilitas netra tidak untuk dikasihani, tapi difasilitasi," ujarnya.

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

17 jam lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

2 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

5 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

36 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

41 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

56 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

2 Maret 2024

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya