Menunggang Kuda Baik untuk Terapi Difabel Mental Intelektual

Jumat, 4 Oktober 2019 10:00 WIB

Seorang siswa mengikuti kelas menunggang kuda di peternakan kuda Megastar di Desa Oro-oro Ombo, Junrejo, Batu, Jawa Timur, 5 Januari 2016. Selain sebagai kawasan pengembangbiakan kuda pacu, peternakan ini juga terbuka untuk kunjungan wisata serta membuka sekolah menunggang kuda untuk kelas pemula dan menengah dari usia anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menunggang kuda merupakan menjadi salah satu terapi yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri difabel mental dan intelektual. Terapi ini dikenal dengan sebutan Equine Assisted Therapy yang mulai dikembangkan di negara barat sejak 25 tahun lalu.

Orang tua dari Steven, seorang murid autistik di Equine Therapy, Amerika Serikat, Christie Dollots mengatakan kuda adalah salah satu binatang yang mampu mengerti dan berinteraksi dengan manusia. "Kuda dapat mengindentifikasi ekspresi wajah orang yang berinteraksi dengannya," kata Dollots seperti dikutip dari situs khusus disabilitas, Scoop.com.

Christie Dollots menggunakan fasilitas istal yang menyediakan terapi untuk difabel mental intelektual di Bingham Farm, Amerika Serikat. Di tempat ini, awalnya tersedia 15 ekor kuda yang khusus dididik untuk terapi.

Seiring waktu, kuda yang dilatih untuk menunjang Equine Assisted Therapy di menjadi 50 ekor. Di tempat itu juga terdapat 220 sukarelawan, petugas, dan terapis yang akan membantu orang tua atau pendamping penyandang disabilitas mental dan intelektual ketika menjalani terapi.

Manager Eksekutif Bingham Farms, Tammera Pollman mengatakan pelaksanaan terapi khusus difabel mental intelektual ini tidak dibantu oleh dana pemerintah maupun asuransi. "Yang mendanai kegiatan ini adalah para terapis dan donatur swasta yang kami cari sendiri," kata Pollman. Biaya terapi untuk sekali menunggang kuda sekitar USD 30 dan bisa dilakukan sepekan sekali.

Advertising
Advertising

Equine Assisted Therapy banyak direkomendasikan oleh asosiasi penyandang disabilitas di Amerika maupun Inggris. Begitu pula dengan asosiasi terapi mental dan intelektual di kedua negara ini. Terapi dengan menunggang kuda ini sudah dilakukan sejak 1994.

Tammera Pollman menjelaskan Equine Assisted Therapy berasal dari budaya Yunani kuno. Pada abad ke-17, terapi menunggang kuda ini diterapkan oleh masyarakat di negara-negara Skandinavia untuk menangani polio. Jurnal kesehatan mental dan ilmu saraf juga memuat bukti klinis bahwa menunggang kuda dapat membantu meningkatkan kepercayan diri difabel mental dan intelektual.

"Terapi ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas mental dan intelektual dapat berinteraksi," kata Pollman. Dan salah satu binatang yang mampu merasakan mood orang yang berkomunikasi dengannya, menurut dia, adalah kuda dan tentunya sudah dilatih.

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

16 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

30 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

39 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya