Difabel Perlu Tahu Titik Demonstrasi dan Cara Evakuasi Diri

Kamis, 26 September 2019 15:24 WIB

Suasana demonstrasi pelajar yang berujung ricuh di belakang gedung DPR, Senayan, Jakarta, 25 September 2019. Demonstrasi pelajar ini langsung diwarnai anarkis yakni pelemparan batu dan bakar ban. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Demontrasi menolak sejumlah rancangan undang-undang berlangsung di berbagai titik di Jakarta. Kondisi ini membuat warga Ibu Kota mesti mengantisipasi beberapa tempat yang diperkirakan bakal menjadi lokasi unjuk rasa.

Terutama bagi teman difabel, Koordinator Komunitas Kajian Aksesibilitas, Jakarta Barrier Free Tourism, Faisal Rusdi mengingatkan agar tetap memantau infomasi lokasi dan waktu demonstrasi atau kegiatan yang mengundang keramaian. Tujuannya, mengetahui jalur penyelamatan atau mitigasi ketika terjebak dalam kerusuhan.

"Teman difabel sebaiknya mengetahui jadwal demonstrasi atau keramaian sehingga bisa menghindari kawasan itu," Faisal Rusdi saat dihubungi, Rabu 25 September 2019. Namun, bila penyandang disabilitas sudah terlanjur terjebak dalam situasi yang berbahaya, sebaiknya segera meminta tolong kepada petugas yang berwenang seperti polisi, petugas medis, atau koordinator demonstrasi.

Seorang mahasiswa dievakuasi akibat gas air mata yang ditembakkan ke kerumunan mahasiswa saat ribuan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 24 Septembr 2019. Dalam demo itu, para mahasiswa menilai DPR telah mencederai amanat reformasi. TEMPO/Subekti.

Jika petugas atau pihak berwenang tersebut sulit dijangkau, teman difabel harus meminta tolong orang yang posisinya paling dekat. "Minta kepada orang tersebut agar membawa dia keluar dari kerumunan, baru posisikan di tempat yang aman," kata Faisal.

Advertising
Advertising

Teman difabel, menurut dia, jangan ragu atau malu membuka identitas mengenai kondisi disabilitasnya. Paparkan keadaan diri kepada orang terdekat, termasuk apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. "Paling penting, jangan panik ketika terjebak dalam kerusuhan," kata Faisal.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya