Pahami Beda Tantrum Anak Berkebutuhan Khusus - Anak Non-Difabel

Senin, 2 September 2019 10:01 WIB

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tantrum merupakan fase normal yang dapat dialami setiap anak dari usia 8 bulan hingga 3 tahun. Fase ini akan berkurang seiring bertambahnya usia anak. Perlu diketahui, tantrum pada anak berkebutuhan khusus memiliki konsep yang berbeda dengan anak non-disabilitas.

Kepala Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Sayap Ibu, Agus Tri Haryanto mengatakan tantrum anak pada umumnya merupakan ledakan amarah yang disebabkan rasa frustasi, kebingungan, dan ketakutan karena keinginannya tidak terpenuhi. "Sedangkan pada anak dengan multi-disabilitas, tantrum merupakan cara mereka berkomunikasi dan meregulasi diri, terutama dalam menyampaikan maksud mereka," kata Agus dalam presentasi yang dikirimkan kepada Tempo, Sabtu 13 Juli 2019.

Dalam paparannya, Agus menyebutkan, bentuk tantrum pada anak berkebutuhan khusus merupakan cara mereka meminta, menolak, merasa tidak nyaman dengan rangsangan yang berlebihan. Misalnya cahaya terlalu terang, suara yang terlalu bising, atau suhu ruang yang tidak stabil.

Ilustrasi anak tantrum. Shutterstock.com

"Tantrum pada anak-anak multi-disabilitas muncul karena mereka kehilangan salah satu fungsi penginderaan dan sensori. Akibatnya terjadi distorsi dalam menerima informasi dari luar," ujar Agus. Dampak terdistorsinya informasi yang didapat anak dengan multi-disabilitas adalah anak kehilangan konsep mengenai hidup dan benda di sekitarnya. Termasuk kehilangan konsep mengenai bentuk, ruang, dan waktu.

Advertising
Advertising

Anak dengan multi-disabilitas adalah anak dengan hambatan majemuk yang di dalam dirinya terdapat lebih dari satu jenis ragam disabilitas. Anak berkebutuhan khusus ini mengalami tuli sekaligus tunanetra, autistik - tunanetra, Cerebral Palsy - autistik, Cerebral Palsy - tunanetra, dan berbagai kombinasi ragam disabilitas.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

20 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

21 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

9 hari lalu

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

9 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya