Difabel Turun dari Pesawat karena Tolak Tanda Tangan Surat Sakit

Sabtu, 24 Agustus 2019 08:10 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang difabel daksa, Shinta Utami mengatakan diturunkan dari pesawat terbang maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1899 pada Kamis, 22 Agustus 2019. Shinta gagal terbang dari Labuan Bajo ke Denpasar karena menolak menandatangani surat pernyataan sakit yang disodorkan oleh pihak maskapai.

"Berkali-kali saya tegaskan kepada mereka bahwa saya adalah penyandang disabilitas, bukan penumpang yang sakit," kata Shinta kepada Tempo, Jumat 23 Agustus 2019. Meski begitu, petugas Wings Air berkukuh memintanya menandatangani surat pernyataan sakit dan Shinta pun tetap pada pendiriannya: menolak meneken surat itu.

Shinta menjelaskan, permintaan untuk menandatangani surat pernyataan sakit sudah terjadi sejak dia berada di counter check-in. Ketika dia menolak, tidak ada petugas yang mau mengantarkan ke gate. Dia hanya mendapatkan sebuah bording pas tanpa mendapat informasi lanjutan.

Shinta diperlakukan seperti penumpang non-disabilitas lantaran menolak menandatangani surat tadi. Ketika akan boarding, dia mengatakan harus lewat bawah meski petugas tahu dia menggunakan kursi roda. "Di situ, saya lagi-lagi disuruh menandatangani surat pernyataan sakit. Tapi saya tidak mau," ucap dia.

Shinta juga mengungkapkan kekecewaan lantaran ada petugas yang berasumsi dia hanya berpura-pura. "Salah seorang petugas mengatakan saya tidak tampak seperti penyandang disabilitas lantaran tidak ada kekurangan satu apapun pada anggota badan saya," ujar Shinta. Tindakan dan ucapan petugas tersebut dia tersinggung, hingga datang seorang petugas lain yang melerai.

Advertising
Advertising

Petugas itu mempersilakan Shinta naik lantaran pesawat akan berangkat. Setelah duduk di dalam pesawat, lagi-lagi Shinta disodorkan surat keterangan sakit oleh seorang pramugari. Dia diminta untuk menandatanganinya. Perempuan yang pernah berkeliling Indonesia dengan sepeda motor ini kembali menolak.

Atas penolakan tersebut, Shinta mengatakan petugas memintanya dan mendorong keluar pesawat. Tiga temannya juga turut keluar pesawat. "Sesampainya di bandara, tidak ada pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban, tidak ada manager on duty, tidak ada pernyataan maaf, meskipun ada tawaran melakukan refund -pengembalian uang tiket," kata Shinta.

Shinta Utami dan tiga temannya terkatung-katung selama lima jam di Bandara Komodo, Labuan Bajo. Mereka terpaksa membeli tiket lagi untuk penerbangan berikutnya dengan maskapai penerbangan yang berbeda. "Saya tanya ke maskapai penerbangan lain, seperti NAM dan garuda, mereka tidak memperlakukan difabel seperti itu. Tidak ada yang meminta saya menandatangani surat penyataan sakit," ucap dia.

Melalui pernyataan tertulis, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pelayanan terhadap seorang penumpang penyandang disabilitas dalam penerbangan IW-1899 sudah sesuai prosedur. Dia menyayangkan saat reservasi atau memesanan tiket, penumpang tersebut tidak menyampaikan kondisinya menggunakan kursi roda sehingga membutuhkan perhatian atau tindakan khusus.

"Petugas layanan di darat mengetahui kondisi penumpang dimaksud ketika proses pelaporan diri atau check-in," tulis Danang. Mengenai surat yang harus ditandatangani oleh difabel sebelum terbang, Danang menjelaskan lembar khusus pengangkutan itu bersifat umum demi keselamatan dan keamanan penerbangan. "Diisi sesuai kondisi dan dapat dicoret pada poin pernyataan yang tidak dibutuhkan menurut keadaan sebenarnya. Namun, belum terjadi tandatangan."

Danang mengatakan terjadi lagi negosiasi setelah penumpang masuk ke dalam pesawat dan penumpang difabel tadi memang kembali diminta menandatangani surat pernyataan. "Penumpang dimaksud memutuskan untuk turun dari kabin pesawat," tulis dia. "Petugas kami tetap melayani dengan sikap sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang mendorong secara fisik terhadap penumpang sehingga keluar dari pesawat."

Melalui pernyataan tertulis ini pula, Wings Air menjanjikan pengembalian harga tiket penuh kepada para penumpang yang turun tadi. "Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari penumpang dimaksud," tulis Danang.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

7 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

9 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

14 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya