Makrameliza, Kerajinan Tangan Wol Ikat Karya Insan Tuli

Reporter

Terjemahan

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 30 Juli 2019 10:00 WIB

Eliza Karlina, insan tuli yang membuat kerajinan tangan dari wol dengan label Makrameliza. TEMPO | Cheta Nilawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Eliza Karlina membuktikan kalau insan tuli bisa mandiri. Perempuan 36 tahun ini terampil membuat kerajinan tangan wol ikat yang diberi label Makrameliza. Produk Eliza kerap mengisi berbagai pameran kerajinan tangan.

Eliza Karlina mampu membuat kerajinan tangan wol dengan bentuk unik dan kuat. Setiap benang wol dipilin dan dijalin sedemikian rupa sehingga membentuk gantungan kunci, kalung, penyangga pot, sampai tirai.

"Metode menjalin benang wol menjadi pola ikat yang indah sekaligus kuat menyanggah beban dikenal dengan nama Makrame," ujar Eliza melalui juru penerjemah bahasa isyarat, Tamiyang, dalam acara Konkow Inklusif, Hobi Jadi Karya di ruang inovasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sabtu 27 Juli 2019.

Dua tahun lebih Eliza menggeluti dunia Makrame. Insan Tuli lulusan sekolah fashion designer, Susan Budihardjo ini banting setir ke dunia kerajinan tangan setelah belajar membuat Makrame dari YouTube. Tidak lama bagi Eliza mempelajari keterampilan yang digambarkan melalui tuntunan visual tersebut.

"Hanya belajar sehari saja sebuah Makrame berhasil saya buat," ujar perempuan yang juga memasarkan hasil karyanya di Instagram dengan nama Makrameliza.id, ini. Kerajinan tangan yang dikerjakan dengan teliti dan rapi ini membuat nama Eliza lekas populer.

Advertising
Advertising

Eliza Karlina, insan tuli yang membuat kerajinan tangan dari wol dengan label Makrameliza. TEMPO | Cheta Nilawaty

Satu hal yang menjadi tantangan adalah waktu pengerjaan kerajinan wol yang terbilang lama, apalagi jika dibuat dalam ukuran besar atau dalam jumlah banyak. Untuk membuat seuntai kalung dan sebuah gelang misalnya, Eliza hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Adapun untuk membikin tirai yang besar dan panjang, Eliza mengerjakannya selama seminggu. "Semakin rumit dan besar benda yang dikerjakan membutuhkan ketelitian dan kerapian jalinan," katanya. Saat ini, Makrame hasil karya Elisza dibanderol mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung besar atau kecil dan tingkat kerumitan Makrame.

Sebagai penyandang disabilitas, tidak mudah bagi Eliza menuju pencapaiannya saat ini. Beberapa kali dia jatuh bangun memasarkan dan mencoba berbagai produk kerajinan tangan. Sebelum membuat Makrame, Eliza adalah seorang fashion designer khusus baju baju pengantin yang dipasarkan lewat jalur online.

Busana pengantin buatannya dijahit dengan tangan sehingga ongkos produksinya tidak murah. Dia bahkan pernah tertipu tiga kali saat menjual baju pengantin yang harganya mencapai belasan jutaan rupiah.

"Waktu itu pemesan mengirim email ke saya dan mengatakan kalau dia sudah membayar uang muka, saya periksa ke rekening memang sudah ada uang yang masuk, tapi sedikit," kata Eliza. Lantaran sudah mendapat uang muka, Eliza mengerjakan pesanan baju pengantin itu kemudian mengirimkannya lewat jasa paket. "Ternyata tidak ada pembayaran lagi."

Meski begitu, Eliza merasa tak ada waktu untuk menyesal. Cobaan tadi adalah sebuah pelajaran dalam berusaha. "Dan setiap pelajaran adalah sebuah pintu rezeki yang harus terus dicari," kata dia seraya berbagi filosofi hidupnya 'jangan berhenti belajar dan mencoba sesuatu yang baru'.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

18 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

1 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

11 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

25 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

25 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

26 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya