Penderita Mata Glaukoma Tak Menjadi Tunanetra, Ada Solusinya

Kamis, 27 Juni 2019 10:00 WIB

Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita glaukoma kini tak perlu lagi khawatir kehilangan kemampuan penglihatan atau menjadi tunanetra. Teknologi implan saluran mata memungkinkan penderita glaukoma bisa melihat lagi seperti biasa.

Baca:
6 Kebiasaan yang Merusak Mata, Termasuk Ogah Pakai Kacamata Hitam

Berdasarkan data Subspesialis Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, prevalensi pasien dengan mata glaukoma di Indonesia mencapai 4,6 dari 1.000 orang. Artinya, terdapat sekitar 3 juta penduduk Indonesia yang terdiagnosa memiliki mata glaukoma. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Seorang peneliti yang menemukan implan mata untuk penderita glaukoma, Virna Dwi Oktariana mengatakan bentuk implan mata yang dia buat tidak berbentuk bulat, melainkan agar memanjang. "Bentuk ini sesuai dengan kondisi mata orang Indoensia sekaligus implan tersebut dapat dipasang di antara dua otot," kata Virna yang juga Dokter Spesialis Mata dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Auditorium Imeri FKUI, Jakarta, Rabu 26 Juni 2019

Virna sudah membuat implan mata untuk penderita glaukoma sejak 6 tahun lalu. Penggunaan implan buatan Virna ini kemudian diujicobakan pada kelinci di bawah supervisi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. "Saat itu saya mengujicobakan lebih dari lima kelinci, lalu saya menemukan seekor kelinci yang memiliki mata glaukoma. Dan setelah dipasang implan ini, mata kelinci menunjukkan perkembangan yang sangat baik," ujar dia.

Advertising
Advertising

Berangkat dari kesuksesan percobaan pemasangan implan pada kelinci, Virna dan tim peneliti kemudian mengaplikasikan implan tersebut kepada dua pasien glaukoma dengan fungsi mata menurun dan hampir hilang. Pemasangan implan dilakukan dengan penggambaran proses medis yang jelas dan disetujui pasien.

Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Kerutan di Bawah Mata

"Hampir setahun kami memantau pemakaian implan kepada dua pasien ini. Hasilnya menunjukkan perkembangan yang baik," kata Virna. Langkah tersebut dilanjutkan kepada sepuluh pasien glaukoma lainnya. "Implan pada mata pasien glaukoma ini membantu memperbaiki penglihatan sebesar 80 sampai 90 persen."

Peluncuran virna implant glaucoma by Rohto di auditorium IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. TEMPO | Cheta Nilawaty

Lantaran memiliki tingkat keberhasilan yang cukup baik bagi pasien Glaukoma, pemasangan implan berlanjut kepada 100 pasien. Hingga 2019, ada lebih dari 200 pasien mata glaukoma di beberapa rumah sakit di Indonesia dapat terselamatkan dari kebutaan total.

Virna menjelaskan, keinginannya membuat implan mata ini dilandasi pada mahalnya ongkos implan mata glaukoma di Indonesia. Dari pemandangan yang dia lihat setiap hari di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo atau RSCM Jakarta, setiap hari pasien mata glaukoma membludak untuk diperiksa dan berharap sembuh.

Simak: Rabun Jauh Mengintai Anak-Anak, Awasi Anak Bermain Gawai

Harga implan saluran mata glaukoma kurang lebih USD 7.000 - 10.000 (lebih dari Rp 100 juta). Harga implan menjadi sangat mahal karena harus mengimpor dari luar negeri. Beberapa implan yang beredar pun, belum tentu sesuai dengan bentuk mata orang Indonesia.

Virna menjelaskan, implan buatannya memiliki bahan dasar yang berbeda dengan implan lain. Dua implan Glaukoma yang banyak dipakai dalam dunia kesehatan mata Indonesia adalah Kiki Mehta dan Ahmed Implant. Keduanya menggunakan bahan dasar silikon.

"Virna Implant Glaucoma by Rohto menggunakan bahan dasaar Poly Methyl Methacrylate atau PMMA yang biasa digunakan sebagai pengganti lensa mata (Intra Oculer Lense) pada operasi katarak," ujar Virna. Keunggulan PMMA dibandingkan silikon, menurut Virna, terletak pada elastisitas dan keamanan organ mata.
Kendati elastis, implan silikon memiliki permukaan yang tidak rata sehingga mudah menarik sel inflamasi (sel penyebab pendarahan). Adapun PMMA memiliki permukaan yang rata sehingga aman diterapkan pada organ mata dan tidak dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. "Dengan begitu, bisa mencegah inflamasi," kata Virna.

Board of Director PT Rohto Indonesia, Mukdaya Massidy mengatakan implan mata untuk penderita glaukoma buatan Virna, Virna Implant Glaucoma By Rohto memiliki harga yang lebih terjangkau. "Harganya lebih murah sekitar 30 sampai 40 persen dari harga implan yang sudah beredar selama ini," ujar Mukdaya Massidy.

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

6 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

27 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya