Mengenal Masjid Inklusif di Amerika Serikat, Masjid Al-Rabia

Rabu, 8 Mei 2019 16:00 WIB

Masjid Al-Rabia di Chicago, Amerika Serikat.

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Al-Rabia yang terletak di Monroe Street, negara bagian Chicago, Amerika Serikat menyediakan tempat beribaah yang inklusif bagi muslim penyandang disabilitas. Masjid Al-Rabia memiliki program khusus, di antaranya pendampingan ibadah di Masjid, edukasi dan kampanye aksesibilitas dalam sarana peribadatan.

Baca: Wisata Religi ke 5 Masjid di Jakarta Saat Puasa Ramadan

Program tersebut bekerjasama dengan sebuah organisasi Moslem Understanding and Helping Education Special Needs (MUHSEN). Program ini pertama kali digagas oleh sekelompok penyandang disabilitas dan keluarganya yang merasa sulit mengakses masjid karena keadaan mereka.

Joohi Tahir, seorang ayah yang putrinya mengalami autistik menceritakan pengalamannya ketika hendak beribadah ke masjid sekitar 10 tahun lalu. Waktu itu dia mengajak putrinya, Marina yang masih berusia 7 tahun, ke masjid.

"Saya sampai ditegur oleh orang-orang di masjid karena putri saya bereaksi ketika kami sedang ibadah," kata Joohi Tahir seperti dikutip dari Chicago Tribune, Minggu 5 Mei 2019. "Sejak itu, saya tidak pernah ke masjid dengan putri saya lagi sampai akhirnya saya mengetahui informasi tentang Masjid Al-Rabia."

Advertising
Advertising

Masjid Al-Rabia didirikan atas inisiatif seorang mualaf bernama Mehdia Lynn. Perempuan ini menggunakan kursi roda dan merasa kesulitan melakukan ibadah. Mehdia Lynn mengikuti berbagai kajian Islam dan menemukan dalil yang bisa dijadikan dasar hukum penyandang disabilitas dalam menjalankan ibadah. "Saya dulu selalu merasa ibadah ini seperti gurun yang sangat kering dan luas. Ini menjadi tantangan dan saya hampir menyerah," ujar Mehdia Lynn.

Suasana di dalam Masjid Al-Rabia di Chicago, Amerika Serikat. Situs masjidalrabia.org

Direktur Aksesibilitas dan Inklusi Masjid Al-Rabia, Noor Pervec mengatakan banyak penyandang disabilitas dewasa yang akhirnya menarik diri dan enggan ke masjid karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sebagian dari mereka juga kehilangan kepercayaan diri untuk hadir di majelis.

"Seperti saya yang tidak dapat berdiri dan tidak mungkin melakukan puasa karena keadaan tubuh yang tidak boleh dehidrasi," ujar Pervec. Dia terdeteksi mengalami fibromyalgia, yang menimbulkan rasa sakit bila berdiri atau melakukan gerakan tertentu. Rasa sakit itu kian parah jika tubuhnya kekurangan air.

Selama beberapa tahun Pervec salat dengan posisi duduk. Dia tak sanggup berdiri dan berpuasa. Pervec menyadari ajaran Islam tidak menyulitkan. Dari beberapa kajian, dia mendapatkan ilmu bahwa puasa Ramadan dapat diganti dengan cara lain. "Saya memilih membayar puasa Ramadan dengan mendonasikan uang saya ke Masjid," ujar Pervec.

Selain Pervec, jamaah yang juga mulai aktif di Masjid Al-Rabia adalah Omar Zaman. Pria 30 tahun itu mengaku sempat berhenti beribadah karena kondisi muscular distrophy yang dialaminya pada usia 15 tahun. Sejak merasa berbeda dari jamaah yang lain, Omar Zaman menarik diri dari masjid. Dia bahkan lama tidak menjalankan ibadahnya sebagai muslim.

Baca juga: Kurma, Menu Wajib di Masjid Terapung Makassar Selama Ramadan

Setelah mengikuti program pendampingan di Masjid Al-Rabia, Omar Zaman beribadah lagi dan terbilang aktif di berbagai kajian Al-Quran. "Ketika saya masuk ke Masjid Al-Rabia, beberapa relawan dengan sigap menyediakan barisan salat buat saya bersama pengguna kursi roda lainnya," ujar Omar Zaman.

Sejak 2012, Masjid Al-Rabia mulai menyediakan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang ingin beribadah di masjid. Pendampingan dan kajian disabilitas ini dilakukan lebih intensif selama bulan Ramadan. Masjid Al-Rabia di bawah konsultasi MUHSEN juga melakukan kajian ajaran Islam tentang dunia disabilitas.

Berita terkait

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 jam lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

5 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

5 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

7 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

8 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

10 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya