Alat Monitor Jarak Jauh Bantu Difabel Mental Intelektual Mandiri

Jumat, 26 April 2019 16:17 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas tak selalu bergantung pada bantuan orang lain. Pada situasi tertentu, teman difabel juga dapat melakukan berbagai aktivitas sendiri dan membuktikan kalau kemampuan yang berbeda tidak membuat mereka berpangku tangan.

Baca: Menulis Kurangi Tekanan Mental Penyandang Disabilitas Baru

Buktinya, seorang penyandang disabilitas mental dan intelektual, Laurry Bolton memilih hidup sendiri di rumahnya di Kompleks Grabille, Ohio, Amerika Serikat. Laurry Bolton menggunakan alat monitor jarak jauh agar setiap gerak-geriknya bisa diawasi dari jauh. Alat monitor jarak jauh itu dilengkapi kamera dan sensor pendeteksi gerakan.

Peralatan tadi diletakkan di beberapa ruang strategis yang biasa digunakan Laurry Bolton. Dengan begitu, orang lain bisa mengetahui kondisinya dan memberikan bantuan saat diperlukan.

"Alat monitor jarak jauh ini memudahkan penyandang disabilitas melakukan panggilan kepada petugas sosial jika mereka membutuhkan sesuatu," ujar Adam Scairns, salah satu penggiat dari Columbus Dispatch, perusahaan yang membuat alat tersebut seperti dikutip dari situs Scoop, Rabu 24 April 2019.

Advertising
Advertising

Meski menggunakan kamera dan sensor, penyandang disabilitas tak perlu khawatir merasa diawasi karena peralatan ini hanya tersambung pada satu orang petugas sosial saja. Seperti misalnya, penyandang disabilitas mental John Mogan, 51 tahun, dapat melakukan kegiatan seperti tidur, menonton televisi, dan mendengarkan musik sendirian. Pendamping sosial Mogan, hanya diperlukan dalam kegiatan rumah di atas pukul 21.00.

Baca juga:
Bikin Tasbih Mengasah Kemampuan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus

CEO Medvoral -perusahaan teknologi yang mendukung kemandirian penyandang disabilitas mental dan intelektual, Ali Rahami mengatakan peralatan monitor jarak jauh ini juga bisa digunakan untuk mengatur gelap dan terangnya lampu sampai mengunci pintu. "Apa yang kami lakukan untuk kemandirian penyandang disabilitas tidak akan membuat rugi," kata dua.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

5 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

6 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

6 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

8 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

10 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

12 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya