Menulis Kurangi Tekanan Mental Penyandang Disabilitas Baru

Selasa, 23 April 2019 10:15 WIB

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu terapi mental yang dapat diterapkan bagi penyandang disabilitas baru di usia dewasa adalah Hypnotherapy. Terapi melalui sugesti ini mulai banyak diterapkan bagi penyandang disabilitas baru dalam menghadapi masa-masa berat mereka.

Baca: 3 Kartini Pejuang Keseteraan Akses Penyandang Disabilitas

Salah satu jenis hypnotherapy yang dapat digunakan adalah terapi melalui tulisan tangan. Menurut salah satu Praktisi Hypnotherapy, Aida Maslama hypnoteraphy melalui tulisan dapat secara efektif menghapus trauma yang berpengaruh pada pembentukkan karakter.

"Sebab ujung ujung jari manusia ternyata merefleksikan rasa kecewa, marah, takut, rendah diri, dan cemas yang mempengaruhi pembentukkan karakter seseorang," ujar Aida Maslama dalam sesi Hypnotherapy melalui tulisan tangan di yayasan Kartika Destarata, Jumat 19 April 2019.

Hypnotherapy dilakukan dengan cara menuliskan semua rasa kecewa, marah, cemas, rendah diri, dan takut dalam sebuah kertas selama kurang lebih 10 menit. Namun, sebelum menulis, peserta Hypnotheraphy harus melakukan relaksasi selama kurang lebih 10 menit.

"Dapat dilakukan dengan cara menarik napas dan membuangnya melalui mulut kurang lebih sepuluh menit," ujar Aida. Agar memiliki hasil yang efektif, tulis menulis ini harus dilakukan setiap hari selama 40 hari di waktu yang sama. Misalnya, bila menulis dilakukan jam 10.00 pagi, maka keesokannya harus dilakukan di jam yang sama.

Advertising
Advertising

Kegiatan menuangkan berbagai rasa negatif ini harus dilakukan selama 40 hari. Lantaran metode terapi ini memiliki tahapan penyembuhan trauma.

Menurut Aida, menulis di 7 hari pertama merupakan awal proses detoksifikasi ingatan masa lalu yang merusak keseimbangan diri. Berikutnya adalah tahap menulis selama 21 hari, yaitu menulis untuk sebuah penerimaan keadaan.

Sedangkan 19 hari terakhir dari terapi menulis bertujuan mengantisipasi bila trauma kembali datang ke dalam ingatan. "Namun karena telah mengalami masa penerimaan dan detoksifikasi, keadaan individu akan lebih stabil, dan perubahan karakter mulai tercipta," ujar Aida.

Setelah selesai menuliskan segala rasa yang membawa pengaruh negatif bagi pemikiran, peserta hypnotherapy harus melenyapkan hasil tulisannya. Beberapa peserta melakukan dengan cara tidak biasa. Ada yang membakar kertasnya, menguburkannya atau merobek dan melarungkannya ke laut.

Baca: Bikin Tasbih Mengasah Kemampuan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus

Meski terlihat sederhana, Hypnotherapy ini masuk ke dalam proses penyembuhan trauma berat. Beberapa jenis trauma yang pernah disembuhkan melalui terapi ini adalah trauma akibat pemerkosaan, kekerasan dalam relasi yang tidak setara, pemakaian obat-obatan terlarang, dan kondisi berat pada penyandang disabilitas dewasa.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 menit lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

20 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

21 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya