Cerita Menggali Potensi Anak Down Syndrome dari Payakumbuh

Sabtu, 20 April 2019 10:00 WIB

Imansyah Aditya Fitri, seorang anak dengan down syndrome asal Payakumbuh, Sumatra Barat yang piawai menabuh drum saat tampil dalam peringatan Hari Down Syndrome Sedunia 2019 di Lapangan Sepakbola Potorono, Bantul, 31 Maret 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Bantul - Imansyah Aditya Fitri, 16 tahun tampak menikmati tabuhan drum yang digebuknya dengan sepasang stik di atas panggung Lapangan Sepakbola Potorono, Kabupaten Bantul, Minggu, 31 Maret 2019. Alunan lagu berjudul “Selow” mampu menyedot para ibu dan sejumlah anak-anak dengan down syndrome turun ke lapangan untuk berjoget.

Baca: Sebab Anak Down Syndrome Sebaiknya Masuk Sekolah Inklusif

“Selow” yang dipopulerkan penyanyi dangdut Via Vallen adalah lagu kedua dari tiga lagu yang ditampilkan Aditya dalam memperingati Hari Down Syndrome Sedunia. Tak sekadar menggebuk drum, Aditya juga lincah memutar dua stik drumnya yang berwarna biru muda. “Saya suka. Di sini ramai,” kata Aditya saat ditanya pemandu acara seusai tampil.

Aditya adalah salah satu anak berkebutuhan khusus dengan down syndrome yang tinggal di Payakumbuh, Sumatera Barat. Sejak usia tiga tahun, orang tuanya memberikannya aneka pilihan alat musik sebagai bagian dari terapi saraf motoriknya. Ada gitar, kendang, organ, kulintang, harmonika. Dari berbagai alat musik itu, yang paling disukai Aditya adalah kendang.

“Kemampuan musikalnya di perkusi. Saya tingkatkan levelnya dari kendang kecil, kendang sedang, besar, lalu drum,” kata ibunda Aditya, Syarfi, 52 tahun, kepada Tempo menjelang pementasan anaknya. Lantaran Aditya kesulitan menghafal kunci nada untuk alat-alat musik, seperti organ dan gitar, maka kendang menjadi pilihan yang relatif sederhana.

Advertising
Advertising

Keistimewaan Aditya adalah mampu meniru permainan drum yang dia lihat di televisi dan Youtube. Berkat dorongan dari teman dan sanak familik Aditya masuk ke sekolah musik di usia 13 tahun, untuk mengasah kemampuannya.

Awalnya Syarfi khawatir para guru dan teman-temannya tak menerima Aditya di sekolah. Mengingat sekolah musik untuk anak berkebutuhan khusus belum ada di Payakumbuh, Sumatera Barat. Akhirnya, Aditya diterima di sekolah musik umum. Syaratnya, ibunya harus menemaninya. “Saya satu-satunya ibu yang menemani anak berlatih musik selama 1 sampai 2 jam di sekolah,” kata Syarfi.

Baca juga: Tips Bangkitkan Semangat Anak Down Syndrome dari Para Ibu

Di kota asalnya, Aditya juga bergabung dalam komunitas musikus kota. Dia satu-satunya anak berkebutuhan khusus yang menjadi anggota. Dalam sejumlah acara, seperti malam takbiran, menjelang tahun baru, atau pertandingan sepak bola, komunitas itu diundang untuk tampil.

Kini Aditya lebih sering pentas seorang diri karena tak punya kelompok musik. Dalam pementasan, lagu yang ditampilkan akan diputar lewat pemutar musik dan Aditya mengiringinya dengan gebukan drum. Sekali pentas, Aditya sanggup menggebuk drum hingga 2 sampai 3 jam lamanya.

Imansyah Aditya Fitri, seorang anak dengan down syndrome asal Payakumbuh, Sumatera Barat yang jago menabuh drum saat tampil dalam peringatan Hari Doen Syndrom Sedunia 2019 di Lapangan Sepakbola Potorono, Bantul, 31 Maret 2019

Bahkan kalau sudah menikmati bermain drum di panggung, dia sampai enggan turun dari panggung. “Biasanya orang yang disayanginya akan membantu membujuknya turun," kata Syarfi. "Dia mesti mengalah karena ada teman lain yang akan tampil."

Lantaran fisik yang cukup kuat, Syarfi berani mengajak Aditya berkeliling ke sejumlah kota dalam tiga pekan. Seperti saat peringatan Hari Down Syndrome Sedunia yang diperingati setiap 21 Maret 2019 ini. Sebelum sampai ke Yogyakarta, Aditya juga pentas di Surabaya dan Malang, Jawa timur.

Artikel terkait: Putri Pertiwi, Down Syndrome Pameran Tunggal Seni Sketsa

Lagu-lagu yang dibawakan Aditya pun mengikuti tren. Apabila ada lagu yang sering dibawakan di panggung, dia akan menggantinya dengan lagu lain. “Dia sangat moody dan trendy,” kata ibu Syarfi sambil tertawa.

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

56 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

2 Maret 2024

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

28 Februari 2024

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya