Ketika Tunanetra Turut Mengulas Film Mantan Manten

Senin, 8 April 2019 12:34 WIB

Artis Atiqah Hasiholan pemeran Nina saat ditemui dalam pemutaran perdana film terbarunya Mantan Manten di Epicentrum XXI Cinema, Jakarta 01 April 2019. Film Mantan Manten garapan Visinema Pictures dengan arahan sutradara Farishad Latjuba bergenre drama. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 tunanetra turut memperingati Hari Perfilman Nasional dengan menonton film 'Mantan Manten' di bioskop CGV Blitz, FX Sudirman, Minggu 7 April 2019. Metode menonton dilakukan dengan cara cinema berbisik, yaitu ada seorang relawan yang mendampingi tunanetra untuk menggambarkan adegan tanpa dialog.

Baca: Bioskop Bisik Pakai Audio Transmitter Bantu Tunanetra Nonton Film

Seusai menonton, beberapa teman tunanetra memberikan tanggapan mereta tentang film yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra, itu. "Dari film ini, saya bisa menyimpulkan bahwa hidup itu ternyata penuh intrik, salah satu penawarnya yaitu hanya dengan bisa bersikap ikhlas," ujar Fahri Muhammad Rosa.

Pendapat Fahri didasarkan pada tokoh Nina (Atiqah Hasiholan) yang mengalami perlakuan penuh intrik dari ayah pacarnya. Di akhir cerita juga digambarkan nasib yang sangat mengharukan atas sikap dan keputusan Nina.

Berbeda dengan Fahri Muhammad Rosa, Mahreta Maha menilai kesimpulan dan akhir film Mantan Manten sebagai anti-klimaks dari perjuangan Nina sebagai perempuan yang terzalimi. Mahreta awalnya berharap Nina bisa berjuang lebih keras lagi untuk mendapatkan haknya.

Advertising
Advertising

"Ada perbedaan mana adegan yang membuat terharu dan mana adegan yang memancing emosi buat saya," katanya. "Ada beberapa dialog dalam film yang meminta Nina untuk bersikap ikhlas. Tapi bagi saya, ini bukan ikhlas, tapi anti-klimaks dari sebuah perjuangan untuk mencapai kebenaran."

Kendati dia tak berharap kisah Nina berakhir bahagia, agar memenuhi rasa keadilan, ikhlas itu sebaiknya juga digambarkan dengan hasil dari sebuah kebenaran. "Karena Tuhan memang selalu memerintahkan hamba-Nya untuk berjuang bukan?" kata Mahreta.

Baca juga:
Difabel Keluhkan Ragam 'Jebakan' di Ubin Pemandu Trotoar Jakarta

Melihat reaksi penonton tunanetra dan pembisiknya yang memberikan tepuk tangan ketika film selesai diputar, produser film Mantan Manten, Anggia Kharisma merasa sangat bahagia. Reaksi penonton di dalam bioskop sudah jelas: mereka menyukainya.

"Saya sangat bersyukur saat melihat reaksi teman-teman. Berarti film saya dapat dimengerti jalan ceritanya," ujar Anggia. Menurut dia, riset film ini dilakukannya dengan terjun langsung dalam proses paes pengantin. "Jadi riset film ini sudah dilakukan lima tahun yang lalu, kebetulan di saat yang sama saya juga berencana menikah. Maka jalanlah berbareng antara proyek film dan proyek menikah."

Mantan Manten bercerita tentang tokoh Nina, perempuan berusia 29 tahun, yang mencoba belajar menjadi dukun pengantin Jawa atau yang dikenal dengan Paes pengantin. Dia awalnya tidak terlalu berminat.

Banyak filosofi yang dilakukan pemaes pengantin membuat Nina serius menjalani profesi tersebut. Salah satu filosofi yang paling mengena di hati Nina adalah konsep ikhlas. Dia mendapatkan pemahaman itu dari perilaku sehari-hari Bude Maryati, pemaes pengantin asal Tawangmangu, Solo.

Tempo yang turut menikmati film Mantan Manten mendengar suara Atiqah Hasiholan fasih melantunkan 'mantra' dalam bahasa Jawa yang biasa diucapkan dukun pengantin saat menjalani prosesi pernikahan. Di antaranya ketika proses lempar sirih, injak telur, dan siraman.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

10 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

11 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

13 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

23 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

38 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

41 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya