Akting Lupita Nyong'o Sebagai Difabel Menuai Kritik

Jumat, 29 Maret 2019 10:00 WIB

Dalam film Us sendiri Lupita Nyong'o terlibat sebagai pemeran utama Adelaide Wilson.

TEMPO.CO, Jakarta - Akting Lupita Nyong'o sebagai Adelaide Wilson Dopelganger di film Us menuai kritik dari penyandang disabilitas. Dalam film tersebut, Adelaide Wilsons digambarkan sebagai tokoh difabel.

Baca: Makeup Horor Lupita Nyong'o di Premier Film Us

Dalam sebuah wawancara, Lupita Nyong'o mengatakan terinspirasi oleh kondisi yang dialami penyandang Spasmodic Dysponia dalam melakoni karakter Adelaide Wilson. Dalam film tersebut, tokoh Adelaide Wilson digambarkan sebagai sosok yang mengalami trauma sejak kecil dan pengalaman itu mempengaruhi kehidupannya sampai dewasa.

Dengan pernyataan Lupita Nyong'o yang seolah mengaitkan trauma masa kecil dengan penyandang Spasmodic Dysponia, sejumlah pihak menilai aktris peraih Oscar itu menarik kesimpulan yang salah tentang kondisi difabel tersebut. Terlebih, Lupitan Nyong'o dianggap tidak berkonsultasi dengan penyandang disabilitas Spasmodic Disponia.

President Association of Spasmodic Dysponia, Kim Kuman mengakui banyak orang mengira kondisi disabilitas ini terjadi karena trauma atau reaksi psikis atas kondisi tertentu. "Padahal kondisi Spasmodic Dysponia ini murni disebabkan oleh kerusakan fungsi saraf,” ujar Kim Kuman.

Advertising
Advertising

Seseorang yang mengalami Spasmodic Dysponia akan menghasilkan suara yang tidak biasa karena terdapat kerusakan fungsi pada otot laring atau otot pita suara.

Lupita Nyong'o saat menghadiri premier film US di Inggris. Instagram/@lupitanyongo

Selain digambarkan secara salah, suara yang dihasilkan Lupita Nyong'o dalam film ini dianggap terlalu aneh dan menyeramkan. “Ini semakin memberikan stigma buruk dan asumsi yang salah kepada kami,” ujar Kim.

Robert Kennedy Jr, yang menjadi tokoh inspirasi Lupita Nyong'o dalam memerankan penyandang Spasmodic Dysponia ini malah menyatakan sebaliknya. Dia mengucapkan terima kasih kepada Lupita Nyong'o atas interpretasi penyandang disabilitas Spasmodic Disponia kepada khalayak umum. Pernyataan ini disampaikan Robert Kennedy Jr dalam acara good morning America.

“Saya tidak yakin ada hal yang tidak dihormati atau dilanggar dalam peran tersebut,” ujar Robert Kennedy Jr. Spasmodic Dysponia terjadi karena kerusakan fungsi suara akibat kekakuan atau Spasme pada otot pita suara. Akibatnya, terjadi aliran udara pada mulut dan tenggorokan yang tidak biasa. Keadaan ini pada akhirnya berpengaruh pada jenis suara yang dihasilkan ketika berbicara.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

16 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

25 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

38 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

53 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

54 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya