Rizky Harta Cipta, Tunanetra Termuda Jadi Doktor Ilmu Hukum

Kamis, 28 Maret 2019 10:00 WIB

Rizky Harta Cipta, tunanetra termuda peraih gelar doktor ilmu hukum bersama istrinya, Norma Juwita. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Senin 11 Maret 2019, gelar doktor di bidang ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran resmi diraih oleh Rizky Harta Cipta. Dalam usia 36 tahun, Rizky menjadi doktor tunanetra ke-10 di Indonesia dan doktor ilmu hukum tunanetra ke dua setelah Komisioner Komnas HAM, Saharuddin Daming.

Baca: Guru Jarimatika Tunanetra Sulap Bungkus Kopi Jadi Tas Keren

"Disertasi saya mengenai hukum kontrak Indonesia dalam paradigma wanprestasi dengan tindakan melawan hukum. Saya menilai ada kesenjangan antara law in book dengan law in action mengenai wanprestasi dan tindakan melawan hukum pada hukum bisnis Indonesia," ujar Rizky Harta Cipta kepada Tempo, Rabu 27 Maret 2019. Rizky yang menempuh pendidikan doktoralnya selama 3 tahun ini meraih predikat cumlaude.

Kemampuan melihat Rizky menurun saat duduk di kelas IV sekolah dasar. Meski begitu, dia tetap menempuh pendidikan di sekolah umum hingga berhasil lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UMPTN tahun 2002 dengan kualifikasi siswa umum. "Untungnya soal-soal boleh dibacakan oleh pendamping saat ujian," kata Rizky. Pria satu anak itu kemudian kuliah strata satu di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

Suami dari Norma Juwita menceritakan tak mudah menempuh pendidikan dalam waktu yang tepat di tengah keterbatasan. Untuk membaca materi kuliah misalnya, banyak yang tidak tersedia dalam versi digital. Untuk menyiasatinya, Rizky memindai setiap halaman materi kuliah agar terbaca oleh program pembaca layar di laptopnya.

Advertising
Advertising

Kegiatan memindai materi kuliah ini menjadi tantangan besar karena perlu kesabaran dan harus meluangkan waktu yang cukup lama. Ketika mengikuti kegiatan perkuliahan di kelas, Rizky merekam apa yang dijelaskan oleh dosennya.

Sehari-hari Rizky bekerja sebagai konsultan hukum sekaligus pelatih hukum kontrak di beberapa perusahaan multi-nasional. Dia juga menangani beberapa kasus perdata di pengadilan. Seluruh klien Harta Cipta and Partners tak pernah mempermasalahkan kondisi disabilitas Rizky. "Bagi saya, yang penting proses dan hasil kerja sesuai dan profesional," kata dia.

Baca juga: Pertuni Klarifikasi Hoax Template Surat Suara Tunanetra

Lektor Pembina dan Associate Professor dari Universitas Pendidikan Indonesia, Didi Tarsidi mengatakan Rizky adalah seorang tunanetra yang berkompeten di bidangnya. "Hanya ada dua doktor hukum tunanetra di Indonesia, yaitu Doktor Saharuddin Daming dan Doktor Rizky Harta Cipta," kata Didi yang pernah menjabat Ketua Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia atau DPP Pertuni.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

25 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

26 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

35 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

38 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

40 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

53 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya