Cita-cita Kader Poros Belajar Inklusif buat Difabel di Daeah Asal

Jumat, 22 Maret 2019 10:00 WIB

Puluhan kader melakukan flash mob di tengah acara deklarasi Poros Belajar Inklusi Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum di Sleman, 11 Maret 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Sleman - Pelatihan Poros Belajar Inklusi Disabilitas yang digelar Pusat Rehabilitasi Yakkum dan Program Peduli dengan dukungan The Asia Foundation dan Pemerintah Australia diikuti sejumlah kader inklusif dari berbagai daerah. Setelah mengikuti pelatihan ini, para kader diharapkan dapat mengembangkan gagasan inklusivitas bagi difabel kemudian mewujudkannya di daerah masing-masing.

Baca: Jokowi Beberkan Keluhan Penumpang Difabel di Kereta MRT Jakarta

Seorang kader dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, A. Ryan hadir dalam pelatihan poros belajar inklusi disabilitas dan mewakili organisasi Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak atau Sapda Banjarmasin. Kader inklusi yang juga tunanetra ini mengatakan ada beragam impian dan gagasan yang ingin diwujudkan sesampainya di Banjarmasin.

“Saya ingin bangunan instansi pemerintahan di Banjarmasin ramah dan aksesibel bagi difabel,” kata Ryan saat ditemui Tempo seusai menerima sertifikat tanda telah mengikuti pelatihan dalam Deklarasi Poros Belajar Inklusi Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum di Sleman, Yogyakarta, Senin, 11 Maret 2019. Ryan prihatin karena pengguna kursi roda membutuhkan perjuangan berat untuk mengakses tangga kantor.

Belum ada pula guiding block bagi difabel netra di berbagai ruangan. Tak ada tulisan berhuruf braille yang dipasang di kantor untuk membantu tunanetra mengakses informasi. Bahkan petugas yang menyambut dan membantu melayani kebutuhan difabel untuk mengakses intansi pemerintah pun tak ada. “Saya ingin mensosialisasikan tentang instansi pemerintah yang ramah difabel. Baru kemudian membahas infrastrukturnya,” kata Ryan.

Advertising
Advertising

Kader inklusif yang juga Ketua Kelurahan Siaga Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Heriyani mengatakan ingin mengembangkan kemandirian bagi orang dengan gangguan psikososial atau ODGP. Di kelurahan Heriyani, terdapat 14 orang difabel psikososial.

Meski mampu bisa bersosialisasi dengan mereka, Heriyani menganggap lingkungan tempat tinggalnya belum inklusif. “Karena banyak ODGP yang belum mempunyai penghasilan sendiri,” kata Heriyani. Rencananya Heriyani ingin melatih difabel psikososial itu dengan keterampilan membuat batik sibori.

Baca juga: 9 Poin agar Pembangunan Inklusif bagi Difabel Sukses

A. Ryan dan Heriyani adalah dua dari 24 kader yang mengikuti pelatihan poros belajar inklusi disabilitas. Peserta lainnya berasal dari Situbondo, Sumba, Sukoharjo, dan Klaten. Setiap kader membawa rencana tindak lanjut yang telah disusun ke daerah masing-masing untuk diimplementasikan sesuai dengan prioritasnya. Pelaksana pelatihan akan melakukan monitoring 3 sampai 6 bulan. “Mengenai pembiayaan rencana inklusif, kami akan mengadvokasi ke desa agar dimasukkan dalam anggaran dana desa,” kata Koordinator Poros Belajar Inklusi Disabilitas Bahrul Fuad.

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

23 jam lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

28 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

31 hari lalu

Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

Kemendikbudristek merilis program pendidikan inklusif di Indonesia. Apa arti program tersebut?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya