Guru Jarimatika Tunanetra Sulap Bungkus Kopi Jadi Tas Keren

Sabtu, 16 Maret 2019 10:00 WIB

Guru Jarimatika tunanetra, Bambang Tejo membuat tas daur ulang dari bekas bungkus kopi instan. TEMPO | Cheta Nilawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Bungkus kopi atau minuman instan lainnya dapat berubah menjadi tas atau dompet di tangan seorang tunanetra bernama Bambang Tejo, 61 tahun. Guru Jarimatika bagi anak-anak tunanetra ini mampu memintal bungkus plastik tersebut menjadi tas dengan berbagai model.

Baca: Pertuni Klarifikasi Hoax Template Surat Suara Tunanetra

“Dari gantungan kunci sampai tas pria atau tas wanita yang berkapasitas 10 kilogram,” ujar Bambang Tejo saat diwawancara di sebuah tempat belajar anak-anak tunanetra di Lebak bulus, Jakarta Selatan, Jumat 15 Maret 2019.

Plastik bekas bungkus kopi atau minuman manis tersebut tidak dijahit atau ditempel dengan lem. Bambang Tejo memintal dan menganyamnya hingga menjadi bentuk yang diinginkan.

Lantaran pembuatannya harus dianyam, plastik bekas bungkus kopi tersebut harus dilipat dahulu. "Bentuk lipatannya seperti gelang, yaitu lingkaran tersambung tanpa jahitan sama sekali untuk penyambungnya. Itu ada tekniknya sendiri agar lingkarannya tidak terlepas,” kata Bambang Tejo.

Advertising
Advertising

Menurut Bambang, bukan itu bagian tersulit dari proses produksi tas anyaman, melainkan pengumpulan bahan baku bungkus kopi dan bungkus minuman manis bekas yang harus dicuci dan dijemur dulu. Proses pelipatan plastiknya pun berlangsung cukup lama. Satu gelang lingkaran diperkirakan selesai sekitar 15 menit.

Untuk membuat sebuah tas, Bambang Tejo membutuhkan 800 bungkus kopi bekas. “Saya harus mengumpulkan setiap hari atau meminta ke warung-warung. Sampai suatu saat ketika saya sedang membawa produk ini di kereta, ada perempuan yang menawarkan bahan baku, dan ternyata dia aktivis pengelola sampah,” kata Bambang Tejo.

Dari keterampilannya menganyam bungkus plastik bekas, Bambang Tejo dapat membantu memberdayakan sesama tunanetra. Dia juga membantu mereduksi sampah plastik yang tidak dapat hancur di dalam tanah.

Baca juga: Braga Stone, Tunanetra Mainkan Musik Rolling Stone dengan Kecapi

“Saya mencoba mempelajari apa yang dijelaskan oleh Pak Bambang Tejo, tapi tidak mudah dan memerlukan kesabaran yang tinggi,” ujar Siti Fatimah, 20 tahun, tunanetra yang mempelajari teknik menganyam bungkus bekas kopi ini.

Bambang Tejo membanderol produk anyaman daur ulangnya dari harga Rp 5.000 hingga Rp 250 ribu untuk yang ukuran besar. Mengenai pemasarannya, Bambang Tejo melakukan sendiri dari mulut ke mulut. Mereka belum menggunakan media sosial dan produk tersebut belum bisa dipesan tiba-tiba.

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

5 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

33 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

38 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

40 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya