Riset: Penyandang Disabilitas Pria Lebih Rentan Bunuh Diri

Sabtu, 9 Februari 2019 10:00 WIB

Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru dari Melbourne University menunjukkan penyandang disabilitas laki-laki lebih rentan melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan penyandang disabilitas perempuan. Penelitian ini dilakukan terhadap 8000 pria berumur 15 sampai 65 tahun dari berbagai kalangan.

Baca: Dokter Jelaskan Beda Difabel Mental yang Bisa dan Tak Ikut Pemilu

Penelitian terbagi dalam dua sesi. Pertama, sesi untuk pria dari kelompok penyandang disabilitas dan sesi kedua untuk pria dari kalangan non-disabilitas. Ragam disabilitas nya juga berbeda-beda, termasuk disabilitas psikologis dan intelektual.

"Kondisi ini tidak mengherankan karena mereka juga harus bersaing dengan ketersediaan lapangan kerja, hubungan sosial, tempat tinggal, dan jaminan finansial, sehingga bila salah satu dari faktor itu tidak tersedia, kondisi psikologi sosial mereka rentan jatuh,” ujar Glen Poole, Chief Executive Officer The Australian Men’s Health Forum atau AMHF, seperti dikutip dari situs disabilitysupportguide, Senin 28 Januari 2019.

Pemaparan data dan tujuan dari penelitian ini, menurut Poole, agar tercipta langkah advokasi yang lebih nyata bagi penyandang disabilitas, terutama difabel pria untuk mencegah percobaan bunuh diri. Sebab, berdasarkan penelitian, penyandang disabilitas pria 10 persen lebih banyak yang melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan pria dari kalangan non-disabilitas sebesar 4 persen.

Advertising
Advertising

Bahkan pada penelitian disebutkan secara lebih rinci, 42 persen penyandang disabilitas pria berumur 16 sampai 64 tahun yang memiliki kondisi cukup berat berpikir untuk melakukan bunuh diri dan 18 persen diantaranya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki akses dalam kehidupan sosial, tidak memiliki akses untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, dan tidak memiliki akses komunikasi yang baik dengan lingkungan sosialnya.:

Baca juga: Musikus Disabilitas Turut Menentang RUU Permusikan

Menurut Poole, salah satu solusi yang harus dilakukan adalah memperbaiki cara berkomunikasi antara penyandang disabilitas dengan lingkungan di sekitarnya melalui kampanye #Better4Men. “Tersedianya dukungan di berbagai segi kehidupan bagi para pria ini sangat diperlukan, terutama dukungan yang mengacu pada kebutuhan terbesar dalam kehidupan sehari hari mereka,” ujar Poole. Salah satu contoh bentuk dukungan nyata itu berasal dari kelompok atau komunitas terdekat.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

25 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

26 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

35 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

38 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

52 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya