Musikus Disabilitas Turut Menentang RUU Permusikan

Selasa, 5 Februari 2019 10:00 WIB

Penyanyi Glenn Fredly bersama musisi Anang Hermansyah yang juga anggota DPR RI Komisi X saat diskusi kisruh Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan bersama kalangan musisi di Cilandak Town Square, Jakarta 04 Februari 2019. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Proses pembahasan RUU Permusikan menuai protes banyak musikus, tak terkecuali musikus dari kelompok disabilitas. Seorang musikus yang menolak penerbitan RUU Permusikan adalah Adrian Yunan Faisal.

Baca: Solidaritas Sesama Seniman, Iko Uwais Ikut Tolak RUU Permusikan

Musikus tunanetra yang sempat didaulat UNESCO untuk tampil di Paris ini menyatakan penolakan terhadap legislasi RUU Permusikan. "Saya sudah merekam pernyataan melalui sebuah video, ada di Instagram Adrian Yunan," ujar mantan personel Efek Rumah Kaca ini saat dihubungi, Senin 4 Februari 2019.

Di akun instagramnya, Adrian bersama beberapa rekannya menyatakan menolak RUU Permusikan dengan dasar kebebasan berekspresi melalui musik. Dia khawatir jika RUU Permusikan ini disahkan, maka penyampaian aspirasi melalui musik malah terkekang.

"Saya khawatir ini secara sistematis akan menghambat kebebasan berpendapat dan berekspresi musik di Indonesia," ujar Adrian di dalam video yang diunggahnya pada Senin 4 Februari 2019. Sejumlah musikus dan mereka yang terlibat dalam proses kreasi seni menandatangani petisi di change.org terkait RUU Permusikan. Ada 19 pasal dalam RUU Permusikan yang dianggap berpotensi membatasi kreativitas.

Advertising
Advertising

Musikus Adrian Yunans. (Shindu Alpito)

Ketua Himpunan Pelaku Seni Diferensia Indonesia atau HPSDI, Permas Alamsyah menyatakan pasal-pasal dalam RUU Permusikan harus jelas dan seharusnya berpihak kepada pelaku seni. Contoh, banyak hal yang harus dipertimbangkan terkait aturan tentang rekanan dengan major label.

Baca juga:
Anang Cerita Perdebatannya dengan Jerinx SID Soal RUU Permusikan

"Kalau musik Indie, kami dapat berkreasi sendiri, sedangkan berpartner dengan major label, tentu harus ada sebagian yang mengikuti selera major," ujar Permas Alamsyah.

Pencipta lagu dari kelompok disabilitas, Hendra Jatmika Peristiwa mengkritisi pasal yang mewajibkan uji kompetensi bagi musikus. Hendra yang populer dengan nama Hendra Piano Man, sehari-hari melakukan pekerjaan kreatif yang memiliki bingkai subyektif.

"Pasal yang mewajibkan adanya uji kompetensi ini sangat berbahaya, sebab musik itu sifatnya universal," kata Hendra yang juga alumnus Fakultas Pendidikan Jurusan Musik di UPI Bandung, ini. "Kalau ada uji kompetensi, indikator apa yang harus digunakan?"

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

7 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

23 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

26 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

27 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

35 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

39 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

54 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

55 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya