Riset: Cara Mencegah Pasien Multiple Sclerosis Jadi Difabel

Jumat, 11 Januari 2019 10:00 WIB

topnews.in

TEMPO.CO, Jakarta - Multiple sclerosis merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menggerogoti lapisan pelindung saraf. Jika dibiarkan, penyakit ini berpotensi membuat penderitanya menjadi difabel karena mengakibatkan gangguan fungsi pada bagian tubuh tertentu.

Baca: Selma Blair Mengidap Multiple Sclerois Mulai Gunakan Tongkat

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Basel, Switzerland, menguji obat penguat sistem imun untuk mencegah kondisi disabilitas pada pasien multiple sclerosis. Penguat sistem imun ini merupakan pengobatan sekunder yang dikenal dengan nama rituximab.

Kepala Pusat Kajian dan Penerapan Sistem Jaminan Sosial untuk pasien dengan multiple sclerosis, Nicholas LaRocca mengatakan fungsi rituximab adalah menonaktifkan sel kanker pada darah dengan meningkatkan imunitas dan mengurangi nyeri pada rheumatoid athrithis.

"Rituximab bekerja dengan mempengaruhi kinerja sel B yang ada pada sistem imunitas tubuh pasien multiple sclerosis," ujar Nicholas LaRocca seperti yang dikutip dari WebMD, Rabu 9 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Penelitian yang dikepalai oleh Yvonne Naegelin dari The University of Basel, Switzerland, menunjukkan pasien multiple sclerosis yang menjalani pengobatan dengan rituximab selama 10 tahun tidak mengalami kondisi disabilitas sama sekali. Keadaan ini berbeda dengan pasien multiple sclerosis yang tidak menjalani pengobatan dengan Rituximab.

Riset tersebut melibatkan 88 pasien multiple sclerosis berumur 50 sampai 51 tahun. Para relawan terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok umur 50 tahun yang sudah menjalani terapi rituximab sejak 18 tahun yang lalu. Kelompok kedua adalah pasien multiple sclerosis berusia 51 tahun tanpa terapi Rituximab.

Hasilnya, kelompok pengguna rituximab tetap berada tidak jauh dari kondisi pertama ketika didiagnosa multiple sclerosis. Penyakit multiple sclerosis lambat laun akan mempengaruhi sistem saraf pusat. Banyak gejala yang akan muncul di kemudian hari bila tidak segera ditangani.

Multiple sclerosis dapat menyebabkan kelelahan luar biasa, kebingungan, tak mengenal angka dan objek sekitar. Pada tahapan selanjutnya, penyakit multiple sclerosis dapat menyebabkan kekakuan otot karena susunan saraf yang tidak berfungsi. Performa otot terus menurun dan menyebabkan kesulitan gerak. Bila dibiarkan, pasien multiple sclerosis dapat mengalami kondisi disabilitas.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

5 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya