Protein Memperlambat Disabilitas pada Lansia

Selasa, 6 November 2018 08:30 WIB

Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian di Newcastle, Amerika Serikat, menunjukkan kalau orang lanjut usia atau lansia yang kekurangan protein lebih mudah mengalami keterbatasan gerak dan ingatan akibat menurunnya fungsi kognitif tubuh.

Baca: Bahaya Alergi Debu pada Lansia, Bisa Sebabkan Stroke

Kepala peneliti, Doktor Muno Mendoca mengatakan makanan yang sarat protein berhubungan erat dengan perlambatan penurunan ingatan dan massa otot seseorang terutama ketika mereka berada di rentang umur yang sangat tua.

"Keterbatasan gerak ini berpotensi menjadikan orang lanjut usia menjadi disabilitas baru," kata Muno Mendoca seperti dikutip dari Science Daily, Senin 5 November 2018. Penelitian tersebut dilakukan kepada 720 orang yang pada tahun 2006 berusia 85 tahun. Lebih dari setengah subyek penelitian adalah perempuan. Hingga 2017, data berat badan dan tinggi badan mereka dicatat secara berkala.

Pencatatan data tersebut menunjukkan lebih dari 28 persen subyek penelitian yang mengalami disabilitas ketika berada di rentang usia 85 tahun ke atas adalah orang dengan asupan protein rendah. Menurut para peneliti, menu sehari-hari mereka hanya menyertakan sedikit protein dan berada di bawah jumlah yang direkomendasikan ahli gizi.

Artikel lainnya:
Anti Pikun ala Pemain Tertua Asian Games Michael Bambang Hartono

Advertising
Advertising

Penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Pediatric ini membuahkan sebuah rekomendasi tentang batas asupan protein harian. Muno Mendoca menyarankan jumlah asupan protein sekitar 1 sampai 1,2 gram per 1 kilogram berat badan dalam sehari.

Contoh, lansia yang memiliki berat badan 72 kilogram membutuhkan asupan protein sebanyak 72 sampai 86,4 gram sehari. Beberapa makanan yang mengandung protein tinggi misalnya dada ayam tanpa kulit, daging merah, dan ikan.

Berita terkait

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

1 jam lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

6 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

7 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

9 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya