Mimpi Atlet Asian Para Games 2018 Punya Gym Khusus Disabilitas

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 27 September 2018 16:04 WIB

Atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat berat yang akan berlaga di Asian Para Games 2018, Ni Nengah Widiasih punya cita-cita mulia. Dia ingin memiliki fasilitas pusat kebugaran atau gym untuk penyandang disabilitas.

Baca juga:
Pembuktian Nanda dan Arianti, 2 Mahasiswi UNS di Asian Para Games

"Sangat sulit bagi kami di Bali menemukan tempat olahraga atau pusat kebugaran untuk berlatih," kata wanita yang membawa pulang medali perunggu di Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, itu di Jakarta. Ni Nengah Widiasih tahu betul karena punya pengalaman tentang itu.

Wanita yang biasa disapa Widi itu mengatakan keberadaan pusat kebugaran tidak hanya untuk kaum disabilitas tapi juga dioptimalkan sebagai tempat latihan diri sendiri. "Yang tidak mampu bisa datang," ucapnya.

Widi menyatakan impian untuk membangun pusat kebugaran bakal dikejarnya agar para penyandang disabilitas yang ingin menjadi atlet bisa berlatih maksimal. "Saya akan menyiapkan alat dan pelatih. Yang penting datang saja," kata dia.

Advertising
Advertising

Pusat kebugaran atau gym memiliki kenangan tersendiri buat Widi. Saat duduk di kelas VI Sekolah Dasar, kakanya I Gede Suantaka mengajak bermain ke tempat latihan atlet angkat berat. Dari situ, setahap demi setahap Widi mulai membangun karier sebagai atlet angkat berat.

Mendapat tempaan dari pelatih Ketut Mija, Widi sukses meraih prestasi pertamanya, yakni medali emas di Kejuaraan Nasional di Bali saat masih duduk di kelas VI sekolah dasar. Prestasi itu rupanya membuat Widi dilirik untuk masuk pemusatan latihan nasional di Solo, Jawa Tengah pada 2007. Bertanding di kelas 40 kilogram, perlahan Widi mulai mengukir prestasi di tingkat regional Asia Tenggara, lalu Asia hingga puncaknya pada Paralimpiade 2016.

Di Asian Para Games 2018, Widi bertekad menyumbangkan medali bagi Indonesia. Dia optimistis mampu bersaing dan mengincar posisi dua besar. Bila sebelumnya turun di kelas 45 kilogram, pada Asian Para Games 2018 yang berlangsung Oktober nanti dia akan bertanding di kelas 41 kilogram. Menurut dia, kelas 41 kilogram adalah nomor andalannya.

Widi sebenarnya terlahir dalam kondisi normal. Namun menginjak usia 3 tahun, dia terserang penyakit yang membuat tubhnya demam berkepanjangan. Widi sempat dirawat di rumah sakit, namun kaki mengalami kelumpuhan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan fungsi kaki Widi, tapi ikhtiar itu tak berhasil.

Seiring waktu, Widi menerima kondisinya kendati merasa berbeda dengan yang lain. Berkat dukungan keluarga, Widi bisa menjalani kegiatan sehari-hari layaknya orang normal dan berlatih angkat berat bersama kakaknya. Dia mengatakan motivasi utamanya untuk terus berprestasi adalah terus berpikir positif dan yakin bisa melakukannya.

Biodata Ni Nengah Widiasih
Lahir: Karangasem, Bali, 12 Desember 1992
Atlet: Angkat Berat (para atlet)
Kelas: 41 Kilogram
Prestasi
- Asian Para Games 2014 Incheon. Medali Perak
- Kejuaraan Dunia 2014 Dubai. Medali Perak
- Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Medali Perunggu
- Kejuaraan Dunia Para Powerlifting Asian-Oceania, Jepang, 2018. Medali Perak

Artikel lainnya:
Mulyadi, dari Sungai ke Pentas Asian Para Games 2018

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

23 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

32 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

36 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

37 hari lalu

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen

Baca Selengkapnya

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

37 hari lalu

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

51 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

52 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

56 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

59 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya