Asian Para Games 2018, Apa Kelebihan Kursi Roda Baru dari Jepang

Senin, 24 September 2018 09:15 WIB

Paralimpian Jateng, Akhmad Saidah berusaha memacu kursi rodanya pada final balap kursi roda nomor 1500 meter klasifikasi T54 putra Papernas XIV 2012 di Sport Center Rumbai, Pekanbaru, Senin (8/10). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Solo - Atlet balap kursi roda akan menggunakan kursi roda balap yang baru di ajang Asian Para Games 2018. Kursi roda balap baru itu dipesan dari Jepang dan sudah tiba di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga:
Asian Para Games 2018: Menpora Janjikan Bonus Rp 1,5 Miliar

Atlet balap kursi roda di Asian Para Games 2018, Zaenal Aripin mengatakan spesifikasi kursi roda balap tersebut jauh lebih tinggi dibanding kursi roda balap yang selama ini dia gunakan. Kursi roda balap yang dikabarkan seharga Rp 260 juta per unit itu menggunakan rangka yang seluruhnya terbuat dari karbon.

“Bahan full carbon akan lebih ringan dan dari sisi aerodinamikanya tentu lebih bagus,” kata Zaenal Arifin. Sebelum dipakai, dia melanjutkan, ada beberapa bagian dari kursi roda yang harus disetel untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Salah satu bagian yang harus diatur ulang adalah tempat duduk agar nyaman. "Ini atletnya sendiri yang me-nyetting. Kalau pakai settingan orang lain belum tentu sesuai,” kata Zaenal.

Menurut Zaenal, sebagian atlet sebenarnya ingin segera berangkat ke Jakarta. Selain untuk mencoba kursi roda balap yang baru, mereka juga ingin membiasakan diri berlatih di lintasan balap di Stadion Gelora Bung Karno, tempat mereka akan berlaga di Asian Para Games 2018 pada 6 - 13 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Atlet balap kursi roda Para Atletik Indonesia Jaenal Aripin, saat ditemui di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO | Egi Adyatama

Hanya saja keinginan para atlet untuk segera ke Jakarta dianggap bakal membuat program latihan mereka tidak maksimal. Musababnya, jarak dari wisma atlet di Kemayoran cukup jauh dari Stadion Gelora Bung Karno.

“Semua tahu lalu lintas di Jakarta macetnya seperti apa. Pelatih sempat bingung juga. Daripada tiba di Jakarta lebih awal tapi latihannya justru tidak maksimal, lebih baik memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk berlatih di Solo. Jadinya kami ke Jakarta pada awal Oktober,” kata Zaenal.

Di Asian Para Games 2018, Zaenal yang masuk dalam kategori T 54 (mengalami gangguan fungsi pada sebagian kaki dan tubuh) akan berlaga di empat nomor, yaitu sprint 100 meter, 200 meter, 400 meter, dan estafet. Zaenal Arifin termasuk salah satu atlet yang digadang mampu menyabet medali emas di Asian Para Games 2018.

Saat berlaga di World Para Athletic Grand Prix 2018 di Beijing, China, pada Mei lalu, Zaenal menyabet medali emas pada nomor 200 meter dan medali perak pada nomor 100 meter.

Artikel lainnya:
Asian Para Games 2018, Profil Atlet Voli Duduk Nina Gusmita

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

23 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

33 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

36 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

51 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

52 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

56 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

59 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

59 hari lalu

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

27 Februari 2024

KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.

Baca Selengkapnya