Mengenal Lawn Bowl, Cabang Olahraga di Asian Para Games 2018

Kamis, 6 September 2018 18:33 WIB

Ilustrasi olahraga Lawn Bowl di Paralympics 1996. Wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta pada 6 sampai 13 Oktober 2018 dan mempertandingan 18 cabang olahraga. Beberapa cabang olahraga yang mungkin asing didengar antara lain Boccia, Goal Ball, dan Lawn Bowls. Sekarang, mari kita ketahui apa itu cabang olahraga Lawn Bowls.

"Ini adalah olahraga melempar bola sejauh 23 sampai 40 meter ke arah bola poin yang disebut Jack," ujar pelatih tim Lawn Bowls Indonesia untuk Asian Para Games 2018, Islahuzzaman Nuryadin saat dihubungi Tempo, Selasa 4 September 2018. Permainan ini dilakukan dengan empat kali giliran lempar bola. Tim akan mendapat poin dari bola yang dilempar paling mendekati bola Jack. Ada delapan zona di lapangan Lawn Bowls. Setiap zona berukuran 5 x 40 meter. Adapun luas arena Lawn Bowls adalah 40 x 40 meter.

Sekilas permainan ini hampir mirip dengan Boccia, namun sebenarnya sangat berbeda. Bola pada Lawn Bowls tidak bulat utuh, melainkan agak pipih disebagian sisinya. Bola dilemparkan sejauh mungkin dan harus mendekati sasaran yaitu bola Jack. Sedangkan Boccia lemparannya tidak dilakukan sejauh Lawn Bowls.

"Karena itu, melemparnya harus dengan sudut lengkung tertentu," ujar Sri Yanti, atlet Lawn Bowls kelas B7 asal Sragen, Jawa Tengah. Sisi bola yang pipih justru membuat bola melambung tidak terarah. Pelemparnya harus jitu menghitung sudut jatuh bola agar tidak jauh dari bola Jack.

Bobot bola Lawn Bowls juga cukup berat, yaitu 0,8 sampai 1 kilogram. Jenisnya ada tiga menyesuaikan dengan ukuran tangan pelemparnya. Uniknya, bola pada Lawn Bowls ini punya masa kedaluwarsa. "Hanya bisa dipakai 10 tahun saja, setelah itu tidak boleh dipakai bertanding," ujar Islah. Islah menjelaskan, bola Lawn Bowls yang sudah kedaluwarsa dipastikan tidak memiliki bentuk yang presisi lagi sehingga prediksi saat pelemparan bisa berubah.

Advertising
Advertising

Olahraga baru asal Australia ini bisa dimainkan sendiri, berdua, atau beregu. Lama permainan tergantung dari jumlah poin yang dihasilkan. Juaranya adalah tim yang bisa mencapai 21 poin. "Tapi di technical meeting Asian Para Games 2018 akan disepakati permainan berlangsung paling lama 1 atau 1,5 jam saja, walau belum ada yang mencapai poin sampai 21," ujar Islah.

Secara umum ada delapan kelas yang dipertandingkan dalam Lawn Bowls. Kualifikasi setiap kelas dibagi berdasarkan jenis dan tingkat disabilitas atletnya. B1 untuk atlet tunanetra total, B2-B4 untuk atlet tunanetra low vision, B5 untuk atlet kursi roda dengan kemampuan gerak yang sangat terbatas, B6 untuk atlet dengan kursi roda polio, B7 untuk atlet daksa tanpa kedua atau salah satu kaki, B8 untuk atlet daksa tanpa kedua atau salah satu lengan.

"Untuk kelas B5 tidak dipertandingkan karena dari seluruh negara hanya ada satu atlet dari Malaysia. Karena itu kelas tersebut tidak dipertandingkan," ujar Islah.

Baca juga:
Goal Ball, Pertandingan dengan Bola untuk Tunanetra
Tim Boccia Berlatih ke Korea Selatan Demi Asian Para Games 2018

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

56 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

2 Maret 2024

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

28 Februari 2024

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya