Kisah Penyandang Disabilitas Ditolak Saat Mau Donor Darah

Kamis, 30 Agustus 2018 20:04 WIB

Hermanto, 45 tahun, penyandang paraplegia dan istrinya, Tatik Wahyuni (berjilbab ungu) saat hendak mengikuti kegiatan donor darah yang diadakan Keluarga Difabel Bintang Mandiri pada Selasa, 28 Agustus 2018. TEMPO | Dinda Leo Listy (Boyolali)

TEMPO.CO, Boyolali - Duduk di kursi roda butut, Hermanto hanya diam dan sesekali menyunggungkan senyum saat beberapa calon pendonor darah menyerobot antreannya untuk menjalani pemeriksaan. Padahal lelaki 45 tahun itu bersama istrinya, Tatik Wahyuni sudah tiba di pendopo kantor Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, satu jam lebih awal sebelum kegiatan donor darah dimulai.

Baca juga:
Penyandang Disabilitas Indonesia Pertama di Komite HAM PBB
Atlet Paracycling Fadli Imamuddin Bangkit Lagi, Semesta Mendukung

"Seumur hidup, baru sekali ini kami mau ikut donor darah," kata Hermanto yang mengalami paraplegia atau penurunan motorik dan sensorik dari gerak tubuh akibat cedera sumsum tulang belakang, Selasa 28 Agustus 2018. Tak mudah bagi Hermanto dan istrinya untuk sampai di pendopo kantor Kecamatan Sawit. Terdorong semangat ingin berbagi dengan orang lain, sejak pagi buta Hermanto dan Tatik berangkat dari rumahnya di Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali.

Dengan mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi, mereka menempuh perjalanan sejauh 6 kilometer hingga sampai di kantor kecamatan. Hermanto senang saat melihat ada jalur khusus untuk masuk ke teras pendopo. Hanya saja, kursi rodanya tak bisa menyentuh ruang utama pendopo -tempat kegiatan donor darah berlangsung, karena terhalang dua anak tangga. Hermanto kemudian meminta bantuan untuk mendongakkan dan mendorong kursi rodanya untuk menaiki dua anak tangga setinggi 40 sentimeter itu.

Setelah bersusah payah mendaki dua anak tangga dan beberapa kali diserobot antreannya, tiba giliran Hermanto menjalani pemeriksaan awal sebelum mendonorkan darahnya. Hermanto hakul yakin bisa membantu sesama melalui darah yang disumbangkan meski dia mengalami keterbatasan.

Hermanto, 45 tahun, penyandang paraplegia sedang menjalani pemeriksaan kesehatan dalam kegiatan donor darah yang diadakan Keluarga Difabel Bintang Mandiri di pendopo kantor Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa, 28 Agustus 2018. TEMPO | Dinda Leo Listy (Boyolali)

"Berapa berat badan Bapak?" tanya seorang petugas Palang Merah Indonesia atau PMI Boyolali. Hermanto gelagapan mendengar pertanyaan itu. Dia tak tahu berapa bobot tubuhnya karena tidak punya alat penimbang berat badan dan sudah lama tak berurusan dengan sesuatu yang mengharuskan dia menimbang badan. Petugas PMI Boyolali pun kebingungan. Mereka tak ingin merepotkan Hermanto jika harus turun dari kursi rodanya demi mengukur berat badan menggunakan timbangan badan yang diinjak.

Advertising
Advertising

Akhirnya Hermanto diminta menaksir berat badannya. "Sekitar 50 kilogram," kata Hermanto dengan wajah ragu. Petugas PMI lantas menyatakan Hermanto tak bisa mendonorkan darahnya. PMI tak berani mengambil risiko karena kondisi kesehatan Hermanto berisiko drop. "Untuk yang baru pertama kali donor lebih aman jika berat badannya lebih dari 50 kilogram," kata Lesmono, anggota tim unit donor darah PMI Boyolali. Musababnya darah yang akan diambil sebanyak 8 cc per kilogram berat badan.

Mengetahui suaminya tak bisa donor darah, Tatik Wahyuni otomatis gugur karena berat badan dia kurang dari 50 kilogram. "Besok kami akan makan banyak sebelum donor darah," kata Tatik yang juga penyandang disabilitas dengan kelainan neuro-muskular dan struktur tulang bawaan lahir.

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

5 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

20 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

33 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

57 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya