Penyandang Disabilitas Indonesia Pertama di Komite HAM PBB

Rabu, 29 Agustus 2018 08:01 WIB

Risnawati Utami, 45 tahun, penyandang disabilitas dari Indonesia pertama yang masuk dalam komite HAM PBB untuk Convention for Rights of People with Disability (CRPD) atau konvensi untuk hak penyandang disabilitas.

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Risnawati Utami dinyatakan sebagai satu dari sembilan anggota komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa atau HAM PBB pada Convention for Rights of People with Disability (CRPD) atau konvensi untuk hak penyandang disabilitas. Ini kali pertama Indonesia memiliki perwakilan di treaty bodies Dewan HAM PBB.

Baca juga:
Fasilitas Buat Penyandang Disabilitas di Layanan Penerbangan

Disabilitas dengan Kursi Roda, Ketahui Prosedur Titip di Pesawat

"Saat putaran pertama, saya sempat kurang empat suara," ujar Risnawati Utami kepada Tempo, Senin 27 Agustus 2018. Setelah sempat kalah suara di putaran pertama, tim Kementerian Luar Negeri Indonesia langsung melancarkan lobi politik dalam tempo tiga jam kepada negara peratifikasi konvensi CRPD, agar memilih Indonesia sebagai salah satu anggota komite.

Di samping itu, upaya Risnawati Utami menajamkan visi dan misi patut diacungi jempol. Pendiri Organisasi Hak Penyandang Disabilitas atau OHANA ini mengkampanyekan inovasi mekanisme pelaporan HAM secara terstruktur dan berdasarkan data yang valid. "Saya mengajukan pembaruan konsep dan penyederhanaan mekanisme pelaporan HAM agar tidak dilakukan berdasarkan daftar dari PBB ke negara peratifikasi HAM, melainkan sebaliknya," ujar perempuan 45 tahun itu.

Dengan pembaruan konsep tersebut, lulusan Master of Law dari Brandies University, Boston, Amerika Serikat ini menjelaskan, maka pelaporan tidak lagi berdasarkan daftar yang diajukan Sidang Dewan HAM PBB, melainkan dari kejadian yang dialami warga negara peratifikasi konvensi HAM PBB. Selama ini, negara-negara peratifikasi konvensi HAM PBB wajib membuat laporan tentang implementasi konvensi HAM kepada Treaty Bodies PBB. Laporan tersebut biasanya didasarkan pada poin rekomendasi dari komite yang ada pada treaty bodies PBB. Treaty Bodies merupakan badan di PBB yang dibentuk berdasarkan traktat atau kesepakatan antar negara. Sifat traktat tidak mengikat secara otomatis, sehingga harus diratifikasi terlebih dulu.

Advertising
Advertising

Tahapan seleksi Risnawati Utami sebagai Komite UNCRPD berlangsung sejak awal Februari 2016. Saat itu, Risnawati Utami yang vokal di berbagai forum advokasi internasional PBB, mengalahkan sekitar 30 kandidat dari Indonesia. Perjuangan Risna berlanjut di forum negara-negara peratifikasi kovensi CRPD. Dari 177 negara, ada 90 negara yang aktif dalam proses pemilihan anggota komite.

Proses ini berlangsung dua putaran. Pada putaran pertama Risnawati Utami bersaing dengan kandidat dari 26 negara. Di sini suara Risnawati Utami sempat kurang dari kuorum. Dia hampir saja tidak lolos. Namun berkat lobi-lobi yang dilakukan tim Kementerian Luar Negeri dan performa Risnawati Utami yang kian meyakinkan, mampu mendongkrak perolehan suara dia di komite CRPD.

Pada Juni 2018 Risnawati Utami diangkat sebagai anggota komite CRPD di badan HAM PBB. Dia akan menjabat selama 4 tahun dan mulai bertugas pada Januari 2019. "Tugas saya memonitor penerapan pasal dan aturan dalam CRPD khususnya mengenai hak penyandang disabilitas," ujar Risna. Dia juga akan memberikan rekomendasi pada negara peratifikasi CRPD saat sidang pelaporan HAM berkala di markas HAM PBB di Jenewa.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

5 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

6 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

8 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya