Atlet Paracycling Fadli Imamuddin Bangkit Lagi, Semesta Mendukung

Senin, 27 Agustus 2018 09:00 WIB

Atlet Paracycling Muhammad Fadli Imamuddin. TEMPO | Dinda Leo (Solo)

TEMPO.CO, Solo - Trauma dan menyerah adalah dua kata yang tak pernah tertera dalam kamus kehidupan Muhammad Fadli Imamuddin. Sebelum mengalami kecelakaan dan membuat sebagian kakinya cedera permanen, lelaki 34 tahun itu adalah pebalap sepeda motor dengan segudang prestasi di berbagai kejuaraan tingkat nasional hingga Asia.

Baca juga:
Pertama Kali, Indonesia Kirim Wakil di Paracycling Asia

"Kalau trauma berarti saya menutup diri dari kehidupan. Toh kecelakaan enggak hanya saya saja yang mengalami," kata Fadli Imamuddin dalam wawancara dengan Tempo di The Alana Hotel Solo, beberapa waktu lalu. "Kecelakaan bisa di mana saja, bukan cuma di arena balap sepeda motor. Kalau trauma, buat apa hidup."

Setelah resmi gantung helm pada 2016 karena kecelakaan yang merenggut sebagian kaki kirinya, Fadli Imamuddin kini menjadi atlet paracycling atau balap sepeda untuk atlet penyandang disabilitas. Di Solo, sejak Januari lalu, Fadli mengikuti Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas untuk Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6 - 13 Oktober 2018.

Fadli Imamuddin pensiun dari dunia balap sepeda motor setelah sebagian kaki kirinya, mulai dari bawah lutut, diamputasi akibat kecelakaan dalam ajang balap motor kelas Supersport 600cc Asia Road Racing Championship atau ARRC seri ke dua 2015 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Kecelakaan itu terjadi saat Fadli merayakan kemenangan setelah menyentuh garis finis pertama dengan melambatkan laju motornya untuk melambaikan tangan ke penonton di tribun. Saat itulah Fadli tertabrak dari belakang oleh pebalap asal Thailand yang sedang fight dengan pebalap asal Jepang dalam kecepatan tinggi.

Selama menjalani masa pemulihan pasca-insiden yang mengubah jalan hidupnya, Fadli selalu menanamkan kepercayan dalam diri sendiri bahwa ia tidak kurang apapun. "Kuncinya sugesti positif. Saya anggap diri saya normal. Terserah orang melihatnya bagaimana, yang penting saya terus berusaha. Apa yang bisa saya lakukan, lakukan," kata lelaki kelahiran Bogor, 25 Juli 1984, itu.

Atlet Paracycling Muhammad Fadli Imamuddin. TEMPO | Dinda Leo (Solo)

Demi mempercepat pemulihan kondisi pasca-operasi, Fadli Imamuddin rutin bersepeda. Sejak itu sejumlah keberuntungan tak terduga berdatangan. Misalnya, Fadli bertemu dengan pelatih balap sepeda yang kemudian mengajaknya mewakili Indonesia di ajang kompetisi paracycling tingkat dunia.

Keberuntungan yang lain, berkat bantuan dari rekan-rekannya, Fadli yang saat itu belum resmi menjadi atlet paracycling sudah mendapatkan sponsor dari Look, produsen sepeda terkemuka asal Prancis. Hingga kini Look masih mensponsori Fadli di Asian Para Games 2018. "Semesta seolah mendukung besarnya semangat saya," kata dia.

Berpengalaman 15 tahun di dunia balap sepeda motor membuat Fadli tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri di paracyling. Pada debut pertamanya di Asia Cycling Championship atau ACC di Bahrain pada Maret 2017, Fadli bisa mencapai finish di urutan keempat dalam kategori paracycling.

"Di Bahrain saya enggak juara karena baru latihan dua bulan," kata Fadli yang baru meraih medali emas di kategori Individual Time Trial atau ITT 22 kilometer di ACC Myanmar pada Februari 2018. Di Asian Para Games 2018, Fadli belum bisa memastikan akan mengikuti nomor apa saja yang akan dilombakan. "Kalau target pasti tinggi. Siapa yang enggak mau emas, semua pasti berusaha ke situ."

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

14 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

15 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

17 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya