Tunanetra Nonton Asian Games 2018, Beli Tiket Sampai ke Stadion

Senin, 20 Agustus 2018 08:57 WIB

Penyandang tunanetra meninggalkan garis start saat mengikuti rally tongkat dalam rangka Hari Disabilitas Internasional di Bandung, Jawa Barat, 12 Desember 2017. Rally tongkat itu diikuti sebanyak 517 peserta tunanetra se Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Para penyandang disabilitas netra atau Tunanetra menikmati pertandingan di Asian Games 2018 dengan cara berbeda. Ahmad Aminudin, 24 tahun, memilih menonton langsung pertandingan olahraga kesukaannya dengan ditemani pendamping.

Baca juga:
Suami Ratu Kerajaan Ubur Ubur, Tunanetra yang Terbuka Hatinya

"Pendamping saya bisa keluarga atau teman," ujar Ahmad Aminudin saat dihubungi Tempo, Minggu 19 Agustus 2018. Sebagai Tunanetra, Ahmad tidak berarti buta juga terhadap profil atlet unggulannya. Dia mengagumi sosok pemain sepak bola dari Persija, U23 Rezaldi Hehanusa. "Saya suka cara dia menggiring bola, sangat terampil dan tepat."

Lantas bagaimana Ahmad Aminudin menyaksikan pertandingan olahraga secara langsung ke lapangan, termasuk di ajang Asian Games 2018?

Pertama, Ahmad membeli tiket menonton secara online. Sebagai Tunanetra pemakai ponsel dengan aplikasi pembaca layar, dia bisa mengakses situs tiket online, kemudian membeli tiket. Tentu sebelum membeli tiket, Ahmad mencari tahu susunan acara dan agenda pertandingan melalui media online. Dia harus membeli tiket jauh hari sebelum waktu jagoannya berlaga.

Advertising
Advertising

Artikel lainnya: Goal Ball, Lomba HUT RI 17 Agustus untuk Tunanetra

Proses pembelian tiket dan pembayaran yang dilakukan secara online lebih memudahkan Ahmad ketimbang datang langsung ke loket. "Saya tidak perlu pergi ke mana-mana. Bisa pesan tiket di mana saya berada," ujarnya.

Bila terdapat halangan saat memesan tiket, barulah Ahmad meminta tolong temannya. Halangan yang dimaksud, menurut dia, misalnya jika informasi yang disuguhkan berbentuk gambar karena aplikasi pembaca layar tak bisa membacakan isinya.

Selanjutnya: Tunanetra ketika menonton pertandingan atau di stadion
<!--more-->
Di hari pertandingan, Ahmad mengajak seorang pendamping yang menemani dan menuntunnya ke kursi penonton. Sebagai Tunanetra low vision, Ahmad kesulitan melakukan mobilitas di malam hari. "Apalagi saya rabun senja. Kalau pertandingannya malam hari, saya berangkat bisa sendiri tapi tidak bisa pulang," ujarnya.

Di dalam lapangan, Ahmad biasanya memilih tribun 2 untuk tempat menonton karena memberikan jarak pandang yang pas. Posisi duduk ini tidak terlalu jauh, juga tidak terlalu dekat untuk mengamati ke mana bola menggelinding. "Walau saya tidak jelas sama sekali ketika melihat pemainnya, tapi saya fokus pada bolanya," ujar Ahmad.

Selain posisi menonton, kondisi pencahayaan di lapangan juga menentukan kualitas pandangan. Lampu yang lebih terang sangat membantu penonton Tunanetra low vision seperti Ahmad. Meski begitu, ada pula Tunanetra yang malah tidak dapat melihat sama sekali di bawah sorotan lampu yang terlalu terang.

Baca: Cara Tunanetra Belajar Memasak

Lain lagi cerita Oki Kurnia, 25 tahun. Tunanetra total yang pernah menjadi atlet paralimpyc dari cabang olehraga tenis meja, mewakili DKI Jakarta ini lebih suka menonton pertandingan langsung dari pinggir lapangan. "Kalau dari pinggir lapangan, saya dapat memperkirakan posisi bola dari suara saat ditendang. Feel-nya juga lebih dapat," ujar Oki.

Baik Oki maupun Ahmad sependapat bila saat masuk tempat pertandingan, penonton penyandang disabilitas harus lebih dulu datang dan masuk sebelum penonton non-disabilitas.

Setelah pertandingan usai, penonton dengan disabilitas keluar sesudah penonton non disabilitas. Cara untuk menghindarkan diri dari kerumunan padat karena dapat menghambat mobilitas.

Berita lainnya: Mahasiswa UI Ciptakan Alat Bantu Baca Buku untuk Tunanetra

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

7 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya