Gubernur Anies Baswedan: Pelican Crossing Lebih Ramah Disabilitas
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Rabu, 25 Juli 2018 12:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta Anies Baswedan memilih memasang pelican crossing untuk menyeberang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia karena lebih memudahkan para penyandang disabilitas. "Ini memudahkan bagi mereka yang berkebutuhan khusus, baik ibu hamil, orang tua atau penyandang disabilitas," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018.
Baca juga:
Dua Pelican Crossing Dibangun di Bundaran HI, Anggarannya?
Anies Pasang Pelican Crossing Gantikan JPO Bundaran HI, Apa Itu?
Jembatan penyeberangan orang atau JPO yang sekarang ada di Bundaran Hotel Indonesia dalam proses diturunkan. Pelican crossing adalah singkatan dari pedestrian light control atau lampu lalu lintas untuk penyeberangan pejalan kaki. Para pejalan kaki yang ingin menyeberang harus menekan tombol pada lampu di tepi jalan sebagai sinyal agar kendaraan di sekitarnya berhenti.
Selain membuat pelican crossing di Bundaran Hotel Indonesia, Anies Baswedan mengatakan metode yang sama akan diterapkan di ujung utara dan ujung selatan Jalan Thamrin. "Pengerjaannya pelican crossing dilakukan oleh Dinas Perhubungan, sedangkan penurunan jembatan penyeberangan orang oleh PT. Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta," kata dia. Adapun pengerjaan pelican crossing dimulai pada akhir pekan ini dan memakan biaya sekitar Rp 100 juta.
Anies Baswedan menambahkan, penurunan jembatan penyeberangan orang di Bundaran Hotel Indonesia akan mengembalikan posisi patung Selamat Datang seperti ketika Asian Games tahun 1962. Patung itu menjadi simbol penyambutan bagi para atlet yang datang di Asian Games pada masa pemerintahan Presiden Sukarno.
Artikel lainnya: Kenali Gejala Depresi pada Penyandang Disabilitas Baru
Pelican crossing ini, menurut Anies Baswedan, bukan solusi permanen untuk menyeberang. Pelican crossing akan dihapus saat jembatan bawah tanah yang dibangun oleh MRT Jakarta sudah rampung.