Bahasa Isyarat SIBI dan Bisindo, Tilik Perbedaannya

Editor

Susandijani

Rabu, 11 Juli 2018 18:44 WIB

Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat Tuli di Indonesia menggunakan dua jenis bahasa untuk berkomunikasi. Yaitu, Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Berikut ini perbedaan antara SIBI dan Bisindo.

“Bisindo merupakan bahasa yang berkembang secara alami di kelompok masyarakat Tuli Indonesia, sedangkan SIBI adalah tata cara mempresentasikan bahasa lisan Indonesia ke dalam gerakan tertentu,” ujar Adi Kusumo Baroto, Peneliti Bahasa Isyarat dari Laboratorium Riset Bahasa ISyarat, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, kepada Tempo, Senin 8 Juli 2018.

Menurut Adi, Bisindo memiliki tata bahasa yang berbeda dengan bahasa lisan yang digunakan orang-orang mendengar pada umumnya. Perbedaan tata bahasa itu mencangkup semua unsur mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, pragmatis dan unsur lainnya.

Baca juga:
Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra
Pilkada 2018, Cerita Pemilih Tunanetra dari Bilik Suara

“Contoh bahasa isyarat alami lain adalah American Sign Language atau ASL, maupun British Sign Language atau BSL,” ujar Adi. Menurut Adi, ada sekitar 100 jenis bahasa isyarat aalami yang berkembang di masyarakat Tuli dunia, salah satunya Bisindo.

Sementara itu, SIBI bukanlah bahasa alami yang berkembang di kelompok masyarakat Tuli, melainkan sebuah sistem atau cara untuk merepresentasikan tata bahasa lisan Indonesia ke dalam isyarat buatan. SIBI memiliki struktur yang sama dengan tata bahasa lisan Indonesia. “Seperti adanya penggunaan awalan dan akhiran,” ujar Adi.

Bisindo sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Syangnya, saat itu literatur, penelitian dan kajian mengenai Bisindo sangat minim. Referensi yang sangat minim ini membuat Bisindo tidak populer di masyarakat luas termasuk pemerintah. “Bisindo dianggap sebagai bahasa primitif,” ujar Adi.

Karena keberadaannya yang tidak muncul ke permukaan, , pemerintah menciptakan sistem bahasa sendiri yang disebut SIBI dan mengesahkan penggunaannya di sekolah sekolah luar biasa maupun lembaga pada 1994. Sayangnya, penciptaan SIBI tidak melibatkan kelompok masyarakat Tuli. Sehingga SIBI kurang dapat diterima luas oleh kelompok masyarakat Tuli. “Banyak kosa kata yang contentnya mengadopsi isyarat. (gerakan) Amerika,” ujar Adi.

Hingga saat ini, penggunaan bahasa isyarat di kelompok masyarakat Tuli masih terpecah. Ini karena SIBI masih digunakan sebagai bahasa pengantar resmi di SLB. Sedangkan penggunaan Bisindo yang lebih mempresentasikan maksud masyarakat Tuli masih belum diterapkan penggunaannya di sekolah-sekolah.

Berita terkait

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

1 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

5 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

22 hari lalu

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

25 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

49 hari lalu

Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

BRIN melakukan riset kolaborasi dengan Endangeres Languages Documentation Programme Jerman untuk mendokumentasikan bahasa di Saparua.

Baca Selengkapnya

Gerakan Bahasa Isyarat Anies Baswedan Saat Debat Capres, Ini Artinya

5 Februari 2024

Gerakan Bahasa Isyarat Anies Baswedan Saat Debat Capres, Ini Artinya

Anies Baswedan menggunakan bahasa isyarat ketika mengawali debat capres pada 4 Februari 2024. Begini pemahaman bahasa isyarat?

Baca Selengkapnya

Bahasa dan Pembangunan Berkelanjutan

14 November 2023

Bahasa dan Pembangunan Berkelanjutan

Istilah 'pembangunan berkelanjutan' telah menjadi sorotan utama dalam perbincangan global saat ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Terjemahkan Al-Qur'an dalam 26 Bahasa Daerah, akan Tambah Bahasa Papua

9 November 2023

Kemenag Terjemahkan Al-Qur'an dalam 26 Bahasa Daerah, akan Tambah Bahasa Papua

Ke-26 bahasa daerah itu merupakan bahasa daerah yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Baca Selengkapnya

Bisakah Pemilik Telinga Kecil Mendengar?

7 November 2023

Bisakah Pemilik Telinga Kecil Mendengar?

Pakar mengatakan orang dengan telinga kecil hanya di satu sisi masih bisa berkomunikasi. Kapan pasien disebut mengalami gangguan pendengaran?

Baca Selengkapnya

Cara Ganti Bahasa ChatGPT dengan Mudah dan Cepat, Bisa Pakai Bahasa Indonesia

25 Oktober 2023

Cara Ganti Bahasa ChatGPT dengan Mudah dan Cepat, Bisa Pakai Bahasa Indonesia

ChatGPT didukung lebih dari 95 bahasa, mulai dari bahasa Inggris, Indonesia, Arab, Mandarin, Jepang dan Prancis.

Baca Selengkapnya