5 Cara Mencegah Bullying Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Selasa, 10 Juli 2018 18:18 WIB

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) lebih rawan mengalami bullying tiga kali lebih besar dari pada anak-anak pada umumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan The British Journal for Learning Support, ABK rawan mengalami bullying karena banyak faktor.

Beberapa faktor yang mendukung terjadinya bullying adalah ketidakpahaman lingkungan sosial , komunikasi dan pemahaman terhadap diri. Dilansir dari situs stopbullying.org, ABK sebaiknya paham konsep bullying dengan cara mereka sendiri.

Berikut ini 5 cara efektif pencegahan bullying bagi ABK, seperti yang dilansir dari situs Themighty.com:

Baca: 10 Pesan Sebelum Anak Berkebutuhan Khusus Belajar di Sekolah Umum

1. Ajarkan anak berkebutuhan khusus mengenali bentuk bullying
Banyak ABK yang tidak menyadari bila dirinya sedang menerima bullying. Biasanya yang melakukan bullying adalah seorang teman atas nama persahabatan. Ajari anak, bila pertemanan tidak melakukan bullying satu sama lain.

2. Ajari anak tidak menanggapi bullying yang dilancarkan kepadanya
Orang tua dapat mencegah ABK jadi target bullying dengan tidak bereaksi terhadap pancingan yang dilancarkan pelaku bullying. Bila korban tidak bereaksi, pelaku bullying akan kehilangan keyakinan untuk meneruskan perbuatannya.

3. Ajari anak mengenai adanya bullying di dunia maya
Beberapa kelompok Anak Berkebutuhan Khusus sudah ada yang mudah mengakses berbagai teknologi informasi. Banyak di antara mereka yang bahkan memiliki akun media sosial. Pantau kegiatan anak dalam bermedia sosial. Orang tua juga bia memperkaya modus bullying di medsos. Salah satunya berpura-pura sebagai lawan jenis yang tertarik kepada mereka.

4. Cegah bullying dengan melibatkan orang berpengaruh di sekitar ABK
Tidak dapat dipungkiri, bullying dapat dihentikan dengan campur tangan orang berpengaruh di sebuah lingkungan pergaulan. Jadikan orang tersebut tempat mengadu ABK bila mengalami bullying. Dengan adanya mentor pelindung, ABK dapat menyelesaikan masalahnya, daripada menghadapinya sendiri.

Baca: Sebab Menulis Kata Tuli Harus Diawali Huruf Kapital

5. Ajari guru, teman, orang tua teman maupun orang lain di sekitar ABK untuk menerima keadaan ABK
Pelaku bullying dipercaya memiliki persepsi “Dapat berlaku semena-mena terhadap orang yang berbeda”. Pengertian terhadap perbedaan kondisi ABK. Guru atau orang dewasa yang tidak sadar sedang melakukan bullying akan diikuti oleh anak yang tidak mengerti. Karena itu perlu ada peningkatan kesadaran terhadap kondisi di sekitar ABK.

Selain 5 cara pencegahan bullying tersebut, faktor keberanian menyampaikan kasus bullying merupakan kunci pemberantasan bullying.

STOPBULLYING.ORG | THEMIGHTY.COM

Berita terkait

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

3 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

15 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

17 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

17 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya