Para Atletik, Jaenal Aripin Ukir Prestasi Meski Kehilangan Kaki

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 1 Juli 2018 11:10 WIB

Atlet balap kursi roda Para Atletik Indonesia Jaenal Aripin, saat ditemui di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO | Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Test event para atletik sedang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Test event ini menjadi persiapan awal INAPGOC untuk menyelenggarakan Asian Para Games 2018 yang akan dihelat pada 6 - 13 Oktober 2018.

Seorang atlet para atletik dengan pengkhususan di sprint kursi roda yang turut serta dalam test event ini adalah Jaenal Aripin. Lelaki 30 tahun ini menceritakan bagaimana kecelakaan sepeda motor yang terjadi 12 tahun silam membawanya ke dunia olahraga khusus disabilitas.

Jaenal Aripin mengatakan kecelakaan itu membuatnya kehilangan kedua kaki dan mengehentikan hobinya berolahraga. Putus asa dan kehilangan semangat, Jaenal sempat terpuruk. Dukungan dari orang terdekat membuat semangatnya kembali muncul. Delapan tahun setelah kecelakaan, ajakan seorang teman untuk berolahraga di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, menariknya kembali ke dunia olahraga.

Jaenal dikenalkan dengan dunia olahraga difabel. "Saya penasaran, olahraga difabel itu seperti apa?" kata Jaenal saat ditemui Tempo di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juni 2018. Teman Jenal itu menggambarkan olahraga para difabel sama seperti yang lain, ada lari juga dan pakai kursi roda. "Saya pengen tahu. Jadi datang (ke GOR Padjajaran)."

Mahalnya kursi roda balap tak menghalangi niatnya untuk terus belajar. Dengan bantuan temannya, ia merakit kursi roda sendiri dengan modal seadanya. "Dulu kami bikin sendiri, dilas sana sini. Berat kursi rodanya bisa sampai 20 kilogram. Padahal umumnya kursi roda untuk balap itu hanya 5 sampai 6 kilogram," ucap Jaenal sambil terkekeh.

Advertising
Advertising

Setahun menggeluti dunia balap kursi roda membuat nama Jaenal Aripin semakin dikenal di turnamen paralimpik lokal. Dia kemudian mendapat bantuan kursi roda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga seharga Rp 180 juta pada 2015. Bermodal kursi roda balap profesional, nama Jaenal mulai melejit di kancah dunia dan menjadikan dia salah satu atlet difabel terbaik Indonesia.

Atlet balap kursi roda Para Atletik Indonesia Jaenal Aripin, saat ditemui di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO | Egi Adyatama

Keluarga menjadi sosok terpenting dalam hidup Jaenal hingga sampai seperti ini. Mulai dari kecelakaan hingga dapat bangkit kembali dan menggeluti dunia olahraga, keluarga menjadi pendukung pertama pria asal Bandung, Jawa Barat itu. "Peran keluarga sudah enggak bisa diungkapkan lagi. Mereka selalu mendorong dan mendoakan saya. Orang tua, istri, dan sekarang anak juga menyemangati saya," kata Jaenal.

Saat ini Jaenal Aripin tercatat masuk dalam 10 besar dunia di dua nomor pertandingan. Dia berada di peringkat 6 di nomor 100 meter T54 dan peringkat 7 di nomor 200 meter T54. Pada Mei 2018 lalu, bapak satu anak ini berhasil merebut medali emas di nomor 200 meter T54 pada Kejuaraan Dunia Grand Prix Beijing, Cina. Sedangkan di nomor 100 meter T54 dia meraih peringkat dua.

Jaenal Aripin bermimpi dapat membela Indonesia di turnamen multi-event empat tahunan Paralympic 2020 di Tokyo mendatang. Namun saat ini, dia ingin fokus di Asian Para Games 2018 dan banyak mengikuti kompetisi internasional. Jaenal Aripin akan turun di tiga nomor, yakni 100 meter T54, 200 meter T54, dan 400 meter T54. "Target pribadi, Insha Allah medali emas di Asian Para Games 2018. Tapi yang jelas saat ini targetnya dapat medali dulu," kata Jaenal.

Berita terkait

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

2 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

13 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

14 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

15 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

15 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

16 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

16 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya