Pilkada 2018, Cerita Pemilih Tunanetra dari Bilik Suara

Kamis, 28 Juni 2018 07:44 WIB

Seorang penyandang tunanetra mencoblos dengan menggunakan template surat suara saat mengikuti acara sosialisasi dan simulasi Pemilu untuk pemilih disabilitas, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (4/4). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Irma Hikmayanti memegang siku seorang perempuan yang berada di depannya ketika berjalan dari rumahnya di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, ke tempat pemungutan suara terdekat. Penyandang tunanetra ini sadar akan hak politiknya dan ingin menyalurkan suara dia pada Pilkada 2018 yang berlangsung Rabu, 27 Juni 2018. Sesampainya di tempat pemungutan suara, Irma mendaftar untuk mendapatkan nomor antrean.

Baca juga:
Begini Cara Tunanetra Menonton Piala Dunia 2018
Kisah Daniel Kish, Seorang Tuna Netra yang Melihat Melalui Suara

Tak lama menunggu, namanya kemudian dipanggil untuk mencoblos di salah satu bilik suara yang tersedia. Irma kemudian diantar hingga sampai bilik suara oleh asisten yang tadi menuntun dia sampai ke TPS dan seorang petugas pemungutan suara. Mereka membantu membuka surat suara untuk memilih calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat.

"Saya punya referensi dan tahu siapa yang bakal saya pilih di Pilkada ini," kata Irma Hikmayanti kepada Tempo. Asisten tadi kemudian mengarahkan tangan perempuan 45 tahun itu ke area pencoblosan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang ingin pilih Irma. Supaya hakul yakin, Irma menanyakan kepada petugas pemungutan suara apakah dia sudah melubangi kertas dengan benar di calon kepala daerah yang dipilih. "Setelah petugas mengkonfirmasi kebenarannya, barulah surat suara itu dimasukkan ke kotak suara."

Sulit bagi Irma Hikmayanti dan pemilih dengan disabilitas netra lainnya untuk menjaga kerahasiaan siapa pasangan calon yang mereka pilih setiap kali pesta demokrasi berlangsung. Sebab, selalu ada pendamping yang membantu mencoblos, dan orang itu tentu tahu siapa yang dipilih. Sejatinya, pemilih tunanetra bisa mencoblos sendiri jika panitia pemungutan suara menyediakan template kertas suara.

Advertising
Advertising

Photo booth Instagram di TPS 01 Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat di Pilkada serentak 2018, Rabu 27 Juni 2018. Pemilih yang usai menyalurkan suaranyaa dapat berfoto dengan latar bingkai Instagram buatan panitia pemungutan suara. TEMPO | Cheta Nilawaty

Template yang dimaksud adalah alat untuk menempatkan kertas suara di titik yang tepat, sehingga pemilih dengan disabilitas netra dapat mencoblos tepat di gambar pasangan calon yang dia pilih. Dengan begitu, suara para penyandang disabilitas ini tetap sah. Tapi, kalaupun panitia menyediakan template kertas surat suara, Irma tak ingin menggunakannya.

Perempuan yang pernah menempuh pendidikan master di Amerika Serikat ini menjelaskan salah satu kelemahan dari template surat suara. Menurut Irma, template tersebut akan memperlambat proses pencoblosan karena pemilih tunanetra harus membaca keterangan dalam huruf Braille. "Meraba keterangan pada template tersebut membutuhkan waktu cukup lama. Tentu kasihan pemilih lain jadi terlalu lama menunggu untuk mencoblos," ujar Irma di TPS. Karena itu, Irma memutuskan mengajak asisten sendiri agar memudahkan pencoblosan.

Ketua Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Wenny Diah Rusanti mengakui tidak menyediakan template surat suara bagi pemilih tunanetra. "Tapi kami menyediakan pendamping untuk pemilih dengan jenis disabilitas apapun," ujar Wenny. "Pemilih dengan disabilitas netra akan kami antar sampai ke bilik suara. Lalu kami membacakan pasangan calon yang akan dicoblos."

Wenny juga menjelaskan alasan petugas pemungutan suara tetap mendampingi Irma ke bilik suara meski sudah diantar oleh asistennya. "Kami sekadar memastikan pemilih disabilitas tidak diintervensi oleh siapapun," kata Wenny. Dia mengaku cara tersebut belum sempurna dalam menjamin kerahasiaan pilihan pemilih disabilitas. Pendamping disabilitas dan petugas PPS jadi mengetahui siapa calon kepala daerah yang dipilih oleh pemilih tunanetra.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

21 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

38 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

57 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

28 Februari 2024

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya