Begini Cara Tunanetra Menonton Piala Dunia 2018

Rabu, 27 Juni 2018 13:16 WIB

Aksi pemain timnas Australia, Mathew Leckie, mempertahankan bola saat dihadang dua pemain timnas Peru dalam laga terakhir Grup C Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Selasa, 26 Juni 2018. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pesta Piala Dunia 2018 tengah digelar. Semua perhatian penggemar olahraga itu pun tertuju ke lapangan hijau Luzhniki Stadium, Moscow Rusia. Tak terkecuali para tunanetra penggemar olahraga. Ternyata, mereka juga mengikuti FIFA World Cup 2018 ini.

“Biasanya yang asyik dari menonton bola adalah taruhannya dan mendengar keseruan komentatornya,” kata salah satu penyandang tunanetra Irvano Thaha saat diwawancara di Yayasan Mitra Netra, Selasa 26 Juni 2018. Teknik para tunanetra dalam menonton Piala Dunia 2018 ini sama seperti menonton film di bioskop bisik. Satu orang tunanetra didampingi pembisik yang menggambarkan keadaan di lapangan.

Baca: Gaya Rambutnya Dikritik, Begini Respons Paul Pogba

Bila tidak ada pendamping yang membisiki, para tunanetra penggemar bola akan menyimak dengan seksama komentar yang diberikan komentator bola. “Buat saya, komentator yang komunikatif dan mendeskripsikan keadaan lapangan dengan lengkap dan jelas adalah komentator yang paling disukai,” kata Tunanetra penggemar bola lainnya, Oki Kurnia.

Alfian Adhika Yudhistira, 18 tahun, tuna netra pertama yang diterima menjadi mahasiswa Unair. TEMPO/Endri

Selain memperhatikan komentar dari komentator bola, tunanetra juga menggemari deskripsi teknik bermain bola para pemain. Tak jarang beberapa dari mereka minta diperagakan beberapa gerakan dalam bermain bola. “Saya, saat masih melihat dulu, ikut dalam sebuah tim sepak bola,” kata Irvano. Biasanya, Vano – begitu panggilan akrabnya, yang bertugas memperagakan beberapa gerakan bermain bola kepada teman tunanetranya.

Baca: Piala Dunia 2018: Kartu Fan ID, Bikin Hidup Lebih Mudah

Selain menonton bola melalui pendengaran, para tunanetra juga menyukai tebak-tebakan mana tim jagoannya. Seperti Oki, pemuda 24 tahun itu ternyata mengusung tim sepak bola Jerman sebagai pemenang. Mereka juga berani memasang taruhan demi tim jagoannya. “Yah akhirnya kami juga suka taruhannya,” ujar Vano.

Sisi yang membedakan antara penonton bola tunanetra dan penonton pada umumnya hanyalah deskripsi detil dari setiap gerakan dan teknik bermain bola. Identifikasi nama pemain biasanya jago dilakukan Tunanetra melalui ingatannya. Kadang, ada pula beberapa dari mereka yang menggunakan kemampuan kinestetik atau memperkirakan sosok pembawa bola.

Baca: Laporan Tempo dari Rusia: Piala Dunia 2018 Zero Alkohol

Meski menonton dengan cara berbeda, para tunanetra ini bisa dengan seru saling membicarakan tim jagoannya. Beberapa dari mereka bahkan rajin ikut kegiatan nonton bersama di tempat tertentu. “Biasanya saya suka menonton di Cilandak Town Square atau lapangan parkir Gandaria City,” ujar Vano.

Dalam kegiatan nonton bersama Piala Dunia 2018 ini, para tunanetra pasti disertai oleh teman, keluarga atau pasangannya. Sebab, bagi mereka,nonton bareng Piala Dunia 2018 bukan sekedar menonton bola. Tapi juga bagian dari gaya hidup yang bisa dieksplorasi dengan cara mereka sendiri.

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

13 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

32 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

39 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

53 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

54 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

58 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.

Baca Selengkapnya