TEMPO.CO, Jakarta - Hari Braille Sedunia diperingati setiap 4 Januari. Peringatan Hari Braille Sedunia bertepatan dengan hari lahirnya Louis Braille, pencipta formasi huruf titik-titik yang sangat berguna bagi difabel Netra.
Huruf Braille tetap bertahan meski saat ini banyak Tunanetra yang menggunakan fitur pembaca layar untuk menulis dan membaca. Ada beberapa fungsi huruf Braille yang tidak dapat digantikan oleh pembaca layar.
Berikut ini beberapa fungsi huruf Braille yang mengikuti perkembangan zaman dan penting bagi penyandang disabilitas sensorik Netra dalam kehidupan sehari-hari:
- Penanda bumbu atau bahan makanan
Beberapa kemasan bumbu masak atau makanan memiliki bentuk atau tekstur bahan pembungkus yang hampir sama. Nama bahan pada kemasan tersebut tidak mungkin dihafalkan satu persatu oleh Tunanetra. Sebab itu, setelah mendapatkan keterangan mengenai isi kemasan makanan, Tunanetra dapat menandai kemasan bahan makanan atau bumbu dengan huruf Braille. Misalkan memberi tanda pada bungkus roti, cokelat, biskuit, dan lainnya. - Penanda kemasan obat
Beberapa kemasan obat memiliki bentuk yang hampir sama. Untuk membedakan nama dan khasiat obat, Tunanetra harus memberi tanda pada bungkus obat tersebut. Caranya, dengan menyematkan huruf Braille. Keterangan yang menggunakan huruf Braille dapat mencegah difabel Netra salah minum obat. - Penanda dokumen
Tunanetra tak dapat mengakses informasi dalam dokumen yang tertulis pada kertas biasa. Karena itu, berkas yang ditransformasikan ke dalam dokumen berhuruf Braille merupakan salah satu cara agar difabel Netra dapat mengetahui isinya. Huruf Braille juga dapat disematkan pada amplop atau map penyimpanan dokumen sebagai penanda nama file. Dengan begitu, penyandang disabilitas Netra dapat menyimpan berkas tertulis dengan lebih teratur, tanpa mengubah bentuk dokumen tertulis ke dalam huruf Braille seluruhnya. Misalkan tempat menyimpan sertifikat tanah atau dokumen kendaraan. - Penanda label pakaian
Warna adalah salah satu komponen visual tidak dapat diidentifikasi Tunanetra. Padahal, warna menjadi penting sebagai salah satu referensi seseorang dalam berbusana. Untuk memudahkan difabel Netra dalam memilih warna baju, kode warna dalam bentuk huruf Braille dapat disematkan pada label. Dengan demikian, penyandang disabilitas Netra dapat secara mandiri memilih warna pakaian pilihannya. - Penanda makeup
Beberapa alat makeup memiliki kemasan dan tekstur yang hampir sama. Contoh, eyeshadow dengan perona pipi atau blush on. Bagi Tunanetra yang ingin mengaplikasikan makeup secara mandiri, tentu harus mengetahui perbedaan fungsi setiap peralatan makeup. Karenanya, penting menempelkan cetakan huruf Braille pada kemasan kosmetik.
Baca juga:
Sejarah Huruf Braille, Misi Penyelamatan Kurir Napoleon Bonaparte
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.