Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jacob Bolotin, Tunanetra Pertama yang Berprofesi sebagai Dokter

image-gnews
Dokter tunanetra pertama, Jacob Bolotin. Foto: Wikipedia
Dokter tunanetra pertama, Jacob Bolotin. Foto: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJacob Bolotin berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter. Dia adalah dokter Tunanetra pertama di dunia dari Chicago, Amerika Serikat, pada awal abad 20.

Bolotin lahir dari keluarga miskin imigran Yahudi pada 1888 dan sekolah di Illinois School for the Blind. Sama halnya dengan penyandang disabilitas lain yang terkena stigma tidak mampu, orang-orang ragu dia mampu mengambil jurusan kedokteran di Loyola University Medical School.

Bolotin berjuang secara finansial sebelum memperoleh keterampilan medisnya secara akademik. "Bolotin memulai kehidupan kerjanya dengan menjual korek api dapur, kuas, dan mesin tik dari pintu ke pintu," tulis keterangan dalam situs History National Federation for the Blind pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Pada masanya, Bolotin dikenal sebagai dokter yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan merawat kondisi jantung serta paru-paru. Kemampuannya mendiagnosa dan mengobati telah diakui dan memperoleh kompensasi yang layak dari lingkungan sekitarnya. Selain merawat banyak pasien pribadi, Bolotin membuka praktik medis pro-bono untuk orang miskin di Chicago. Setelah sekian lama berpraktek, Bolotin mengikuti perekrutan untuk angkatan bersenjata selama Perang Dunia I.

Kiprah Bolotin sebagai dokter medis pertama membuatnya menjadi salah satu sosok inspiratif. Dia mengadvokasi pekerjaan dan mendorong percepatan integrasi kehidupan difabel Netra ke dalam masyarakat non-difabel. “Saya buta dan saya seorang dokter. Fakta bahwa saya berdiri di hadapan Anda adalah bukti dari apa yang dapat kita capai," kata Bolotin. "Stigma dan sentimen orang lain yang menganggap kita tidak berdaya, objek amal, dan orang tidak berguna harus dihapus selamanya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas Netra, Bolotin tertarik pada kesejahteraan anak dan remaja. Dia mengusulkan program kesehatan progresif, permainan yang memadai, pengasuhan yang lebih baik, dan pendidikan yang setara untuk semua anak. Dia juga seorang profesor di Loyola University Medical School, almamater tempatnya menempuh pendidikan kedokteran.

Ketertarikannya pada kesejahteraan difabel Netra dan kaum muda membuat dia mendirikan salah satu pasukan Pramuka pertama yang seluruhnya terdiri dari anak laki-laki Tunanetra. Dia menjabat sebagai pemimpin Pasukan 300 sampai akhir hayatnya. Saudara Bolotin, Fred terus terlibat dengan pasukan sampai tahun 1950.

Jacob Bolotin juga anggota kelompok layanan nirlaba, Kiwanis International. Dia melayani pasien tanpa kenal waktu. Dia bekerja, membakar semangat anak dan remaja melalui ceramahnya, dan menjadi relawan. Bolotin jatuh sakit dan meninggal pada 1924, dalam usia 36 tahun. Situs History National for the Blind melaporkan 5.000 orang, termasuk 1.000 tunanetra menghadiri pemakamannya.

Baca juga:
Judo Dapat Meningkatkan Kepercayaan Diri Difabel Netra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

3 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

9 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

14 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

15 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

19 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

21 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

22 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

23 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)