Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan Akses Visual Ini Saat Rapat Online dengan Insan Tuli atau Rungu

image-gnews
Ilustrasi beberapa pekerja sedang rapat serius. shutterstock.com
Ilustrasi beberapa pekerja sedang rapat serius. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat online menjadi salah satu cara yang lazin di setiap perusahaan selama pandemi. Teknologi telekonferensi membuat semua orang terhubung tanpa peduli jarak dan waktu. Ketika rapat virtual berlangsung, setiap peserta akan mengandalkan suara dan gambar yang muncul dari perangkat mereka.

Lantas bagaimana jika ada insan Tuli atau difabel Rungu yang turut serta dalam rapat tersebut. Managing Director of Sign Solutions, Clare Vale menyampaikan apa saja yang perlu diperhatikan saat rapat daring bersama difabel Rungu dan insan Tuli. Sebab cara mereka menerima informasi dan berkomunikasi berbeda dengan non-difabel.

"Penting untuk memahami bahwa tidak semua disabilitas pendengaran memiliki kebutuhan dan preferensi yang sama," kata Clare Vale seperti dikutip dari HR Magazine. Contohnya, menurut dia, beberapa insan Tuli atau difabel Rungu mungkin lebih memilih membaca gerak bibir ketimbang menerima informasi lewat penerjemah bahasa isyarat. Meski begitu, membaca gerak bibir juga merupakan tantangan tersendiri saat berkomunikasi melalui video, terutama saat koneksi internet kurang lancar.

Ada pula insan Tuli atau difabel Rungu yang memilih berkomunikasi dan berdiskusi melalui juru bahasa isyarat. Sebab itu, dalam menggunakan platform jumpa virtual, penyelenggara pertemuan harus mempertimbangkan layanan mana yang ramah bagi mereka. Misalkan ada platform rapat online yang menyediakan close caption atau gambar juru bahasa isyarat yang lebih jelas.

Dalam menyediakan layanan juru bahasa isyarat, penyelenggara rapat online dapat bekerja sama dengan pusat penerjemah bahasa isyarat. Salah satu platform yang menyediakan jasa juru bahasa isyarat dalam bentuk siaran langsung di dunia internasional adalah Starleaf. Sementara di Indonesia, penyelenggara jumpa virtual dapat bekerja sama dengan Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Indonesia (PLJBI) atau penerjemah dari Kementerian Sosial.

Menyediakan penerjemah bahasa isyarat atau memilih platform yang memiliki fitur close caption juga belum cukup. Penyelenggara rapat online juga harus memastikan beberapa hal detail, seperti kondisi pencahayaan dari masing-masing peserta rapat, terutama pembicara. Perhatikan kontras warna dan motif pakaian peserta rapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Musababnya, insan Tuli atau difabel Rungu mengakses informasi hanya melalui penglihatan. Bila di dalam pertemuan daring terdapat terlalu banyak warna dan ada peserta yang melakukan gerakan berlebih, hal itu akan memecah konsentrasi peserta rapat yang Tuli dan difabel Rungu.

"Pencahayaan dalam ruangan rapat harus cukup jelas sehingga tidak ada bayangan atau sesuatu yang menghalangi pandangan ke area wajah, terutama bibir untuk mendeteksi gerak bibir," kata Clare Vale. Untuk memastikan hal itu, maka kamera berada dalam posisi yang tepat.

CNBC | HR MAGAZINE

Baca juga:
Guru Bagi Insan Tuli dalam Kelas Inklusi Harus Menguasai Dua Bahasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

17 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

19 hari lalu

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

20 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

21 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

33 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.