Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Bagi Insan Tuli dalam Kelas Inklusi Harus Menguasai Dua Bahasa

image-gnews
Penerjemah bahasa isyarat menyampaikan isi pidato Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 (HDI) Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020. Pemerintah berkomitmen dalam meningkatkan upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, khususnya dalam peningkatan layanan disabilitas ke arah digitalisasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Penerjemah bahasa isyarat menyampaikan isi pidato Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 (HDI) Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020. Pemerintah berkomitmen dalam meningkatkan upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, khususnya dalam peningkatan layanan disabilitas ke arah digitalisasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang tenaga pendidik bagi penyandang disabilitas Tuli atau Rungu harus memiliki spesialisasi tertentu. Terlebih jika tenaga pendidik ini menyelenggarakan pendidikan inklusi yang menyertakan peserta didik Tuli atau Rungu dalam kelas umum.

Co-Founder dan Chief Brand Officer Silang, Bagja Prawira mengatakan kemampuan pertama yang harus dimiliki edukator Tuli adalah mengerti tata laku bahasa. "Karena bahasa Tuli berbeda dengan bahasa verbal yang biasa diucapkan orang mendengar," ujar Bagja yang juga penyandang disabilitas Tuli atau Rungu dalam webinar pada Jumat malam, 30 Juli 2021.

Bagja juga menyinggung masalah derivasi bahasa yang terjadi pada bahasa isyarat yang digunakan komunitas Tuli. Seorang pendidik bagi insan Tuli yang tidak mengerti bahasa Indonesia dan bahasa isyarat dengan baik dapat menyebabkan derivasi bahasa atau perusakan sebuah tata laku bahasa.

Bagja menjelaskan, struktur dalam bahasa isyarat yang berbeda dengan struktur dalam bahasa Indonesia verbal. Bila pengajar kelas inklusi tidak mengerti perbedaan tersebut, bukan hanya informasi yang tidak sampai kepada peserta didik Tuli, tetapi juga bisa terjadi derivasi bahasa isyarat.

Misalkan dalam bahasa verbal seseorang akan mengatakan 'dia mencintaiku' tetapi dalam bahasa isyarat Bisindo, strukturnya menjadi, tangan menunjuk ke arah samping atau depan, kemudian membuat lambang hati, lalu ditempelkan ke dada. Struktur dalam bahasa verbal menjadi 'dia, saya, mencintai'. "Ini berbeda sekali," kata Bagja melalui penerjemah bahasa isyarat Andika Pratama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain struktur bahasa, seorang pengajar inklusif dengan peserta didik Tuli harus mengetahui keadaan psikologis siswa. Terkadang peserta didik Tuli atau Rungu kesulitan mengungkapkan apa yang menjadi argumentasi mereka. Pendidik inklusif semestinya bisa membaca keadaan ini agar peserta didik tidak kehilangan haknya untuk memperoleh informasi.

"Sebab dalam pendekatan hak asasi manusia, yang membuat seorang menjadi disabilitas adalah lingkungannya yang tidak menyediakan akses yang layak. Padahal setiap penyandang disabilitas memiliki kapasitas penuh bila mendapatkan akses," kata Bagja.

Baca juga:
6 Aplikasi Transkripsi Suara Bagi Penyandang Disabilitas Pendengaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

1 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

16 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

19 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

19 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

20 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

23 hari lalu

Pelajar tunanetra mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

Kemendikbudristek merilis program pendidikan inklusif di Indonesia. Apa arti program tersebut?


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

29 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

32 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Depan Jokowi, Bos BRI Pamer 741 Ribu Agen BRILink dengan Nilai Transaksi Tembus Rp 1.400 Triliun

47 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Di Depan Jokowi, Bos BRI Pamer 741 Ribu Agen BRILink dengan Nilai Transaksi Tembus Rp 1.400 Triliun

Bos BRI Sunarso membeberkan upaya pihaknya untuk mendorong inklusivitas, salah satunya dengan menghadirkan 741 ribu agen BRILink di Tanah Air.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

48 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?