Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih dari 100 Anak Berkebutuhan Khusus Mengalami Kekerasan Selama Pandemi

image-gnews
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kerentanan anak berkebutuhan khusus di masa pandemi Covid-19 adalah mendapat tindak kekerasan dan eksploitasi. Data Simfoni Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak atau KPPPA menunjukkan, terdapat 110 kasus kekerasan terhadap anak difabel.

"Data Simfoni KPPPA per 30 Maret 2021 mencatat terdapat 110 kasus anak disabilitas yang mengalami kekerasan dari 1.355 kasus anak yang dilaporkan kepada kami," ujar Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus KPPPA, Elvi Hendrayani, dalam webinar Perlindungan Anak Disabilitas dari Kekerasan Selama Pandemi, yang diinisiasi oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Jumat 20 Agustus 2021.

KPPPA menyebutkan beberapa jenis kerentanan yang dialami anak berkebutuhan khusus selama pandemi Covid-19. Di antaranya kehilangan hak pengasuhan lantaran orang tua atau wali meninggal karena Covid-19 hingga eksploitasi oleh keluarga yang menganggap kondisi disabilitas anak dapat mendatangkan keuntungan secara ekonomi. "Ada juga kesalahan memahami anak berkebutuhan khusus dengan lingkungan di sekitarnya, misalkan mengalami kesulitan belajar sehingga rentan dimarahi atau menerima kekerasan," kata Elvi.

Pengajar Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya, Irwanto mengatakan, kerentanan yang dialami anak berkebutuhan khusus selama masa pandemi disebabkan anak difabel bukan populasi homogen. "Anak berkebutuhan khusus memiliki variabel yang sangat banyak," kata dia. Irwanto membagi variabel kedisabilitasan menjadi tiga kelompok, yakni kognitif, fungsional, serta emosional dan perilaku.

Menurut Irwanto, semakin serius derajat kedisabilitasan seorang anak, maka semakin rentan pula anak tersebut menalami kekerasan. "Apalagi yang multi-disabilitas, jangankan membela diri, melakukan komunikasi saja bisa sangat sulit," ujarnya. Kondisi semakin parah dengan tanda-tanda disabilitas yang tidak kasat mata oleh lingkungannya. Dia mencontohkan disabilitas mental intelektual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad mengatakan, jenis kekerasan yang diterima oleh penyandang disabilitas dipengaruhi oleh faktor jenis kedisabilitasannya. "Jadi, jenis kekerasan yang diterima oleh penyandang disabilitas tidak dapat disamaratakan, tergantung jenis disabilitasnya," kata Bahrul.

Pria yang disapa Cak Fu ini mencontohkan, kekerasan terhadap anak dengan disabilitas pendengaran akan berbeda dengan kekerasan yang diterima oleh anak dengan disabilitas penglihatan. Pelaku tindak kekerasan akan beranggapan, anak dengan disabilitas pendengaran tidak akan melapor karena tidak dapat berkomunikasi. Dan pelaku kekerasan kepada anak dengan disabilitas penglihatan beranggapan anak tersebut tidak dapat menceritakan siapa pelakunya.

Komnas Perempuan mencatat kekerasan terhadap anak berkebutuhan khusus yang berbasis gender, terutama perempuan selama pandemi yang patut menjadi perhatian adalah kejahatan berbasis online. Hingga 31 Maret 2021, Komnas Perempuan merekam peningkatan kejahatan berbasis cyber naik signifikan sebanyak 300 persen. Kasus ini banyak terjadi pada perempuan dan sebagian besar adalah anak.

Baca juga:
Difabel Satu Kaki Pakai Celana Pendek Saat Bersepeda, Sering Dicegat - Dibuntuti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

54 menit lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

1 hari lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.