Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Difabel Satu Kaki Pakai Celana Pendek Saat Bersepeda, Sering Dicegat - Dibuntuti

image-gnews
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Iklan

TEMPO.CO, YogyakartaDifabel satu kaki, Massa, 44 tahun, terbiasa mengenakan celana pendek setiap kali mengayuh sepeda. Lantaran bercelana pendek, kaki kanannya yang berupa kaki palsu pun terlihat.

Gara-gara itu pula, aktivitas bersepeda yang Massa lakukan menjadi perhatian publik. Berulang kali dia menjadi incaran dengan dibuntuti, dicegat, lalu diajak bicara orang tak dikenal di jalan. "Mereka bertanya dan mencari tahu, kok bisa bersepeda pakai kaki palsu? Bikin (kaki palsu) di mana?" kata Massa dalam diskusi tentang kampanye #Disabilitasmerdekabergerak2021 yang diselenggarakan United Cerebral Palsy (UCP) Roda untuk Kemanusiaan pada Selasa, 17 Agustus 2021/

Cegatan demi cegatan itu berbuah berkah bagi Massa. Dia memanfaatkannya sebagai sarana edukasi kepada publik tentang disabilitas, khususnya yang dia alami. "Niat saya berkampanye. Mungkin jalannya melalui sepeda," kata Sekretaris Komunitas Bike to Work itu.

Massa menggunakan kaki palsu setelah kaki kanannya diamputasi di atas lutut akibat kecelakaan sepeda motor pada 2014. Massa syok hingga muncul penyesalan atas kondisi disabilitas yang dialami. Dia tak memungkiri, penyesalan itu masih acapkali timbul tenggelam sampai sekarang. Meski begitu, ada satu keyakinan yang membuatnya bangkit dan bisa menerima disabilitas sebagai identitasnya.

Massa meyakini Tuhan hanya akan memberikan cobaan kepada mereka yang bisa melaluinya. "Saya yakin saya orang pilihan. Ini karunia, bukan musibah. Itu membuat saya percaya diri," kata Massa. Bahkan sebagai amputee, Massa tetap bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Dia bekerja di lembaga milik Jerman, Sparkassenstiftung fur Internationale Kooperation Jerman yang berbasis di Bali. Massa juga memegang lisensi trainer tingkat internasional dan menjadi pengurus pusat komunitas Bike to Work. "Saya termasuk beruntung. Ini semua harus saya syukuri. Saya harus menunjukkan kinerja yang sama dengan mereka yang mendapat karunia kelengkapan anggota badan," katanya.

Massa, 44 tahun, difabel satu kaki terbiasa bersepeda dengan mengenakan celana pendek. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Perkenalannya dengan sepeda karena mendapat hadiah sepeda dari teman baiknya ketika kuliah di Yogyakarta. "Awalnya malu mau pakai sepeda. Tapi sudah dikasih kok enggak dipakai," kenang Massa. Dia jatuh bangun berlatih mengendarai sepeda dengan satu kaki. Musababnya, dia harus bisa menyeimbangkan antara kaki kanan yang diamputasi dengan kaki kirinya agar jangan sampai jatuh ke kanan. "Kalau jatuh ke kanan akan jatuh bersama sepedanya," kata Massa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisah-kisah itu pula yang diceritakannya kepada orang-orang yang ingin mengetahui sebagai bagian dari edukasi. Massa meyakini kepedulian masyarakat terhadap difabel akan meningkat. Ada pengalaman yang begitu membekas ketika belum menggunakan kaki palsu.

Satu hari, Massa pergi ke apotek menggunakan kruk. Dia mengenakan celana panjang yang dilipat sebatas lutut di bagian kanan. Seorang bocah yang datang bersama ibunya mendekati. Dengan polos, bocah itu bertanya. "Om, kakinya sakit ya? Sambil menunjuk kaki saya. Dengan senyum, saya jawab, 'iya, kaki Om sakit. Doain ya, biar kaki Om sembuh'," kata Massa.

Ibu dari bocah itu mengetahui percakapan tersebut dan langsung membentak anaknya. Si ibu menarik tangan anaknya dengan kasar. "Heh, sini kamu! Sudah, diam!" bentaknya. Pengalaman itu membuat Massa berpikir, terkadang orang dewasa belum tahu bagaimana cara berada di sekitar lingkungan difabel. Sementara jumlah difabel tidaklah sedikit, bahkan cenderung bertambah.

"Ini menjadi semangat bagi saya untuk berkampanye. Juga bagi difabel agar tak mudah putus asa," kata Massa. Dengan bersepeda, Massa sekaligus mengkampanyekan sepeda sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan menjaga kesehatan.

Saban hari, dia bersepeda dari kos ke tempat kerja. Pergi pulang sekitar tiga kilometer. Demi misi kampanye juga olahraga, Massa memilih mengayuh lebih jauh dengan mencari jalan memutar. "Supaya dapat lima kilometer."

Baca juga:
Tahapan Sebelum Difabel Menjadikan Disabilitas Sebagai Identitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

10 jam lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

Ganjar Pranowo akan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember hari ini. Sebelumnya Ganjar berkunjung ke NTB.


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sedang kembangkan tiga startup untuk disabilitas.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melewati Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh diklaim ramah disabilitas mulai dari area stasiun hingga gerbong kereta.


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

2 hari lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.


Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

5 hari lalu

Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

PT Pegadaian dan Alunjiva Indonesia resmi bekerjasama dalam program "Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif".


Daftar Sepeda Listrik yang Harganya di Bawah 5 Juta

6 hari lalu

Berikut ini daftar merek sepeda listrik murah yang bisa Anda pilih. Harganya mulai dari Rp2,7 jutaan. Foto: Canva
Daftar Sepeda Listrik yang Harganya di Bawah 5 Juta

Ada banyak sepeda listrik yang harganya di bawah Rp5juta dengan kualitas bagus. Merek sepeda listrik ini bisa Anda pilih untuk aktivitas sehari-hari.