Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Tongkat Pintar BriCane Dibagikan Gratis untuk Difabel Netra

image-gnews
Tongkat BriCane. Dok. Yayasan Syamsi Dhuha
Tongkat BriCane. Dok. Yayasan Syamsi Dhuha
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Syamsi Dhuha Foundation memberikan 20 tongkat pintar BriCane kepada difabel netra di berbagai daerah di Indonesia. Tongkat BriCane merupakan inovasi yayasan nirlaba yang berbasis di Bandung itu selama tiga tahun.

Ketua Yayasan Syamsi Dhuha Foundation, Dian Syarief mengatakan, tongkat yang dibagi gratis kepada tunanetra adalah hasil produksi termin pertama. "Sekarang masuk angkatan kedua untuk pesanan baru," kata Dian Syarief pada Kamis, 18 Februari 2021.

Yayasan menerima pesanan sepuluh tongkat BriCane dari rumah sakit dan klinik mata di Bandung dan Jakarta. Dian Syarif menjelaskan, proses pembuatan tongkat tunanetra BriCane masih manual, sehingga hasil produksinya terbatas. "Masa tunggu pesanan sekitar tiga bulan," ucapnya. Harga tongkat BriCane lebih murah 60-70 persen dari tongkat tunanetra impor yang harganya sekitar Rp 9 juta.

BriCane singkatan dari Brilliant Cane yang dilengkapi teknologi pada bagian kepala atau pegangan tongkat. Di dalamnya terdapat sensor untuk mendeteksi halangan sejauh 1 sampai 3 meter di depan langkah difabel netra. Penanda rintangan berupa bunyi alarm dan tanda getar.

Ketua Syamsi Dhuha Foundation atau SDF, Dian Syarief mencoba menggunakan tongkat tunanetra I-Cane untuk naik dan turun tangga. TEMPO | Anwar Siswadi

BriCane juga memiliki modul global positioning system (GPS). Tujuannya, melacak keberadaan difabel netra yang minta pertolongan ke orang terdekat karena misalkan tersasar atau kehilangan arah. Kini fitur BriCane juga bertambah dengan alat perekam dan pengirim video. Saat pengguna tersesat, rekaman situasi lingkungan di sekitar otomatis terkirim kepada pendamping difabel netra yang datanya telah tersimpan dalam aplikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yayasan memberikan tongkat tunanetra BriCane secara cuma-cuma kepada 20 orang dari beragam kalangan. Ada pekerja sosial, pengajar, wirausahawan, atlet, terapis, mahasiswa, dan pelajar. Mereka tinggal di Bandung, Medan, Lombok, Makasar, Magelang, Banyumas, Sidoarjo, dan Bali.

"Saya pikir tongkat tunanetra yang canggih itu hanya imajinasi belaka. Ternyata Yayasan Syamsi Dhuha mewujudkannya," kata Ardinal Purbowo, penerima BriCane. Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia di Banyumas ini menantikan tongkat pintar seperti BriCane sejak tujuh tahun lalu.

Sementara itu, pendiri Edubilitas Bandung, Edi Suwanto dan Iden Wahidin mengatakan tongkat BriCane membantu aktivitas keseharian mereka. "Alat ini luar biasa. Mampu menjawab kesulitan saya dalam bermobilitas," kata Iden.

Tim relawan Yayasan Syamsi Dhuha yang mengembangkan tongkat untuk difabel netra BriCane, berasal dari mahasiswa Program Studi Desain Produk serta Biomedika ITB juga alumninya yang tergabung di Hardtmann Mekatroniske.

Baca juga:
Seeing AI dan Sullivan+, Aplikasi Pembaca Gambar Bagi Difabel Netra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

49 hari lalu

Petugas membantu penyandang disabilitas memasukkan surat suara ketika mengikuti pemilu 2019 susulan di TPS 31 Jayapura Selatan, Jayapura, Papua, Kamis, 18 April 2019. Pemilu susulan diselenggarakan di sejumlah TPS di Jayapura, Banggai, dan Jambiketerlambatan logistik pemilu. ANTARA/Gusti Tanati
Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?


Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

50 hari lalu

Seorang Penyandang Disabilitas memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat mengikuti simulasi Pemilihan Umum 2019 di gedung Kementerian Sosial RI, Jakarta, 14 Februari 2019. Kegiatan yang diselenggarakan KPU RI tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih penyandang disabilitas dan mengurangi surat suara yang tercoblos secara tidak sah pada Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.


Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

50 hari lalu

Pemilih tunanetra, Siti Saadah, 41 tahun, menunjukkan template braille untuk surat suara DPD seusai mencoblos di TPS 027 Danunegaran, Yogyakarta, Rabu, 17 April 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

KPU telah menyiapkan skenario dan fasilitas untuk memudahkan tunanetra pada Pemilu 2024.


Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

55 hari lalu

Dedi Santoso, difable penjual kue maju jadi Caleg DPRD Kota Bogor. Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.


Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

59 hari lalu

Wawancara calon pengawas Tempat Pemungutan Suara atau TPS penyandang disabilitas, yang berlangsung di Kantor Kelurahan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024.TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.


Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

59 hari lalu

Plh Ketua Bawaslu Lolly Suhenty (ketiga kiri) berfoto bersama Tim Stafsus Presiden Yustitia M Arief (kiri), Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian (kedua kanan), Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) Ariani Soekanwo (kedua kiri), Penyanyi Putri Ariani (ketiga kanan) dan Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dewa Kurniawan (kanan) usai menandatangani dokumen Deklarasi Pemilu Akses Ramah Disabilitas di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.


Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

5 Januari 2024

Santri tunanetra membaca Al Quran dalam huruf braille sambil menunggu waktu berbuka, selama bulan puasa Ramadan di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin di Tangerang Selatan, Kamis, 14 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

Staf Layanan Lansia dan Disabilitas Perpustakaan Nasional, Arum Nugrahanti menjelaskan Perpusnas, telah menyediakan 3.276 judul edisi Braille.