"

PBB Pertanyakan Penanganan Penyandang Disabilitas Mental di Indonesia

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Convention on the Rights of Persons with Disabilities Perserikatan Bangsa-bangsa atau Komite CRPD PBB mempertanyakan penanganan penyandang disabilitas mental di Indonesia. Komite menyampaikan pertanyaan melalui situs resmi beberapa hari lalu dalam bentuk List of Issue.

Pertanyaan tersebut muncul setelah Komite CRPD PBB menerima laporan dari seluruh organisasi penyandang disabilitas Indonesia sejak 2016. Komite PBB mempertanyakan persoalan tersebut kepada pemerintah dan pengelola panti sosial di Indonesia.

Organisasi Perhimpunan Jiwa Sehat mencatat ada tiga masalah utama dalam penanganan penyandang disabilitas mental yang menjadi pertanyaan Komite CRPD PBB tadi. Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti menyampaikan tiga masalah tersebut adalah pengelola panti yang masih memasung atau mengurung disabilitas mental dan informed consent di rumah sakit atau tindakan medis yang tidak diketahui/dipahami atau tidak mendapatkan izin dari pasien dengan disabilitas mental atau keluarganya.

"Serta kedudukan penyandang disabilitas mental yang tidak diakui dalam sistem peradilan," ujar Yeni Rosa dalam konferensi pers The List of Issues Komite PBB pada Kamis 9 September 2020. Menurut Yeni Rosa, saat ini masih banyak panti rehabilitasi sosial yang masih menerapkan pemasungan atau pengurungan bagi penyandang disabilitas mental.

Begitu pula rumah sakit yang tidak memperbolehkan difabel mental menandatangani informed consent yang berisi pernyataan mengenai konsekuensi yang harus diterima pasien atas sebuah tindakan medis. "Ini berpengaruh pada pemberian pengobatan ataupun perlakuan medis kepada penyandang disabilitas mental, misalnya pemberian kontrasepsi tanpa sepengetahuan penyandang disabilitasnya," ujar Yeni.

Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Maulani Rotinsulu berharap pemerintah dan pemangku kepentingan dalam isu disabilitas dapat memberikan jawaban mengenai pertanyaan tersebut selengkap mungkin. Sebab itu, HWDI dan beberapa organisasi penyandang disabilitas berharap disabilitas menjadi isu multidisipliner.

"Kami berharap pemerntah dapat menanggapi pertanyaan dari komite CRPD PBB ini selengkap mungkin dan secara multi-disipliner dengan di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri," ujar Maulani. Pemerintah Indonesia masih punya waktu untuk menjawab pertanyaan dari Komite Penyandang Disabilitas PBB hingga tahun 2021.

Tanggapan tersebut dapat disampaikan sebelum pelaksanaan sidang HAM PBB di Jenewa. Bila pandemi Covid-19 sudah teratasi dan tidak ada halangan situasi global, sidang ini akan berlangsung pada pertengahan atau akhir 2021.








Finlandia Tawarkan Perjalanan Gratis untuk Belajar tentang Kebahagiaan

12 jam lalu

Pemandangan Aurora disebabkan oleh lontaran massa koronal pada Matahari yang menerangi langit di atas Lapland di Rovaniemi, Finlandia 15 Maret 2023. Courtesy of All About Lapland/Alexander Kuznetsov/Handout via REUTERS
Finlandia Tawarkan Perjalanan Gratis untuk Belajar tentang Kebahagiaan

Finlandia menduduki puncak United Nation World Happiness Report atau Laporan Kebahagiaan Dunia 2023 PBB


PKS-PBB-PPP Soroti Jokowi Larang Bukber Pejabat

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan sambutan dalam Rakernas PKS 2023 di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 24 sampai 26 Januari 2023 yang beragendakan konsolidasi persiapan menghadapi Pemilu 2024 dan penegasan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden yang diusung PKS pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS-PBB-PPP Soroti Jokowi Larang Bukber Pejabat

PKS, PBB dan PPP menyoroti larangan Jokowi soal soal bukber alias buka puasa bersama. Apa kata mereka?


PBB dan PPP Kritisi Larangan Bukber, Pemerintah Bisa Dituduh Anti-Islam

1 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PBB dan PPP Kritisi Larangan Bukber, Pemerintah Bisa Dituduh Anti-Islam

PBB dan PPP mengkritisi larangan bukber, karena Pemerintah dapat dianggap menghalangi acara berkaitan dengan umat Islam, bahkan dituduh anti-Islam.


Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

1 hari lalu

24_seni_adammalik
Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

Pada 23 Maret 1978, Adam Malik jadi Wakil Presiden. Dia dipercaya Soeharto untuk mendampinginya sebagai ganti Sultan Hamengku Buwono IX. Ini jejaknya


Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

Hari Meteorologi Sedunia tahun ini mengusung tema 'The Future of Weather, Climate and Water across Generations'.


Lee Do Hyun Kenang Kesulitan Hidup di Masa Lalu: Tinggal di Rumah Sempit dan Bekerja Paruh Waktu

2 hari lalu

Lee Do Hyun. Dok. Yuehua Entertainment.
Lee Do Hyun Kenang Kesulitan Hidup di Masa Lalu: Tinggal di Rumah Sempit dan Bekerja Paruh Waktu

Lee Do Hyun menceritakan pengalamannya melakukan banyak pekerjaan paruh waktu sambil membantu sang ibu.


PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

2 hari lalu

Potret kanal yang mengering di Venesia, Italia, 17 Februari 2023. Italia secara keseluruhan tengah menghadapi kekeringan. REUTERS/Manuel Silvestri
PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintahan di seluruh dunia supaya mengelola air dengan lebih baik.


Yusril Ihza Mahendra Bertemu Airlangga Hartarto, Wacana Koalisi PBB dan Golkar Berhembus

4 hari lalu

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Yusril Ihza Mahendra hadir sebagai panelis di Focus Group Discussion Pandangan dan Sikap KPU terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/Tika Ayu
Yusril Ihza Mahendra Bertemu Airlangga Hartarto, Wacana Koalisi PBB dan Golkar Berhembus

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyambangi Kantor DPP Golkar. Kedua pihak membuka peluang berkoalisi.


Pakar PBB Minta Dunia Kompak Sanksi Junta Myanmar

4 hari lalu

Pengunjuk rasa berlari selama protes anti-kudeta di Hlaing Township di Yangon, Myanmar 17 Maret 2021. Foto diambil 17 Maret 2021. REUTERS/Stringer/File Foto
Pakar PBB Minta Dunia Kompak Sanksi Junta Myanmar

Pelapor Khusus PBB untuk situasi HAM di Myanmar, Thomas Andrews menyerukan komunitas internasional selaraskan sanksi untuk junta Myanmar.


PBB: Pelanggaran Iran Berpotensi Kejahatan terhadap Kemanusiaan

5 hari lalu

Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
PBB: Pelanggaran Iran Berpotensi Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Iran menyatakan, pihak berwenang Iran telah melakukan pelanggaran dalam beberapa bulan terakhir.