Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isi Ramadan dengan Membaca Buku Fiqih Disabilitas

image-gnews
Ilustrasi disabilitas. pixabay.com
Ilustrasi disabilitas. pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu buku yang banyak beredar di kalangan penyandang disabilitas muslim adalah kajian penguatan fiqih disabilitas. Salah seorang penulis buku 'Fiqih Disabilitas', Bahrul Fuad mengatakan buku ini bukan sekadar tuntunan bagi muslim penyandang disabilitas, melainkan pula sajian paradigma baru bagi kalangan penyiar agama mengenai konsep disabilitas itu sendiri.

Baca: Difabel Uji Coba LRT Jakarta, Ada Fasilitas yang Mesti Diperbaiki

"Buku ini juga merupakan sarana advokasi bagi penyandang disabilitas untuk dapat mengakses berbagai sarana ibadah dalam menjalankan keyakinannya," ujar Bahrul Fuad yang juga seorang konsultan disabilitas dan inklusi sosial pada program peduli The Asia Foundation, Selasa 30 April 2019.

Buku penguatan Fiqih Disabilitas ini berisi tata cara memenuhi rukun ibadah dalam keterbatasan. Buku ini juga menjabarkan interaksi lingkungan sosial terhadap seseorang. Menurut Bahrul Fuad, konsep disabilitas itu bukan fisik semata, melainkan tercipta karena sebuah interaksi sosial. "Karena itu, di dalam buku ini juga dijelaskan mengenai ketentuan syariat serta kewajiban penyediaan sarana aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam melakukan ibadahnya," ujar Fuad.

Buku Fiqih Disabilitas disusun oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), dan Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (PSLD-UB). Semua unsur itu dikoordinir oleh Program PEDULI Pilar Disabilitas, The Asia Foundation.

Program PEDULI Pilar Disabilitas ini merupakan program hasil kerja sama sembilan organisasi mitra pelaksana di 13 kabupaten/kota di 7 provinsi dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta. Lembaga ini berfungsi sebagai Organisasi Payung Pilar Disabilitas Program PEDULI. "Buku ini merupakan hasil tashih (validasi) alim ulama, di mana isu disabilitas juga dibahas pada Bahtsul Masail ad-Diniyah al-Maudluiyah Munas Alim Ulama Nahdhatul Ulama di Lombok NTB pada 23 sampai 25 November 2017," ujar Fuad.

Baca juga:
Peduli Fans, Shawn Mendes Sediakan Area Konser Khusus Disabilitas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku Fiqih Disabilitas disusun secara partisipatif melalui kelompok diskusi terfokus para penyandang disabilitas dari berbagai ragam difabel. Penyusunan buku juga melalui proses penelitian tentang fasilitas keagamaan yang dilakukan oleh Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya Malang.

Buku ini diterbitkan pada 29 November 2018 setelah mengalami dua kali pengembangan. Beberapa kyai besar Nahdlatul ulama yang terlibat dalam penyusunan buku tersebut antara lain KH. Ahmad Ishomuddin, KH. Miftah Faqih, KH. M. Imam Azis, KH. Abdul Moqsith Ghozali, dan KH. M. Najib Buchori.

Isu penyandang disabilitas dalam sudut pandang pemuka agama dianggap sebagai orang yang sedang dirundung cobaan atau sakit. Pandangan tersebut memiliki konsekuensi, penyandang disabilitas tidak memiliki posisi yang setara dalam menjalankan ibadah. Banyak sekali keringanan yang pada akhirnya seperti menjauhkan penyandang disabilitas dari rukun ibadah yang memenuhi syariat.

Contoh, penyandang disabilitas pria dibolehkan terus-menerus melaksanakan salat di rumah. Padahal dalam Islam, pria dianjurkan melakukan salat berjamaah di masjid. Bagian yang cukup menarik di dalam buku ini adalah bagaimana penyandang disabilitas melakukan rukun ibadah seperti, membaca atau membuka lembaran Al-Quran dengan memakai ujung kaki karena tak ada tangan. Ada pula pembahasan tentang ijab-qabul dengan bahasa isyarat yang belum tentu semua orang mengetahuinya. "Buku ini mengupas tuntas hal-hal seperti itu," ujar Bahrul Fuad.

Artikel lainnya: 3 Kartini Pejuang Keseteraan Akses Penyandang Disabilitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

21 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.


Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

2 hari lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?


Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

2 hari lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.


PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

4 hari lalu

Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?


BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

5 hari lalu

Mengusung program Hikmah Ramadan, Sarinah menggelar berbagai event seperti trunk show hingga midnight sale bagi yang biasa belanja malam hari/Foto: Doc. Sarinah
BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

6 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

6 hari lalu

Anggota Pusat Bahasa Isyarat Indonesia menunjukkan gambar ilustrasi isyarat yang terdapat pada bahasa isyarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

7 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

12 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.