Imbas Hoax Bakal Tsunami Seusai Badai Siklon Tropis Seroja bagi Difabel di NTT

Sabtu, 10 April 2021 10:00 WIB

Atap salah satu gereja hancur akibat diterjang angin kencang badai Siklon tropis Seroja di Kota Kupang, NTT, Kamis, 8 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Badai siklon tropis Seroja terjadi di Nusa Tenggara Timur atau NTT terjadi pada Minggu, 4 April 2021. Seusai badai memporak-porandakan wilayah NTT, beredar kabar bakal terjadi tsunami. Masyarakat ketakutan dan mencari tempat berlindung.

Seorang koordinator dari Gerakan Advokasi dan Transformasi Difabel untuk Inklusi atau Garamin NTT, Berti Soli Dima Malingara mengatakan, hoax itu mengakibatkan beberapa teman penyandang disabilitas mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. "Sekitar jam empat pagi beredar kabar bila air laut surut, ada kemungkinan tsunami," kata Berti kepada Tempo, Rabu 7 April 2021.

Sebagian orang yang menerima pesan itu langsung panik dan pergi ke tempat yang lebih tinggi. Berti mengatakan, ada seorang teman Tuli yang dibawa oleh keluarganya ke daerah perbukitan saat hari masih gelap. Beberapa jaringan difabel di NTT mengkonfirmasi kabar tersebut ke Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat. "Ternyata info tsunami itu hanya hoax dan sudah dikonfirmasi oleh kepala BMKG Kupang dan keluar surat edarannya," katanya.

Masih ada korban badai siklon tropis seroja yang belum mendapatkan pasokan listrik. Menurut Berti, mereka juga kesulitan mendapatkan air bersih karena lumpur masuk ke dalam sumur-sumur permukiman penduduk. Beberapa orang mulai memperbaiki rumahnya yang rusak karena badai.

Koordinator Forum Belarasa Disabilitas Mian Sikka atau Forsadika NTT, Margaretha Helena mencatat sekitar tujuh difabel yang tinggal di pesisir utara dan selatan. "Mereka semua aman. Hanya satu orang yang diungsikan ke rumah saudaranya karena saat badai datang, air sudah masuk ke jalanan di dekat rumahnya," ujar Margaretha.

Advertising
Advertising

Selain saling memantau, para penyandang disabilitas di NTT juga berbagi informasi cuaca yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Margaretha Helena melanjutkan, petugas PMI telah membuat imbauan agar difabel menyiapkan tas siaga bencana.

Tas itu berisi barang penting yang sangat dibutuhkan, seperti alat pengisi daya, obat pribadi, beberapa lembar pakaian, senter, surat berharga, serta minuman dan makanan secukupnya. "Tas siaga harus dapat diakses sewaktu-waktu," kata Margaretha. Dengan begitu, ketika bencana seperti badai siklon tropis Seroja ini tiba, masyarakat sudah bersiap dan tinggal meraih tas siaga bencana tadi.

Baca juga:
Kisah Difabel Terjebak dalam Kondisi Darurat Saat Badai Siklon Tropis Seroja NTT

Berita terkait

Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

2 hari lalu

Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?

Baca Selengkapnya

Tsunami PHK di Industri Manufaktur Berlanjut

3 hari lalu

Tsunami PHK di Industri Manufaktur Berlanjut

Gelombang tsunami PHK terus bergulir. Industri manufaktur merupakan sektor yang paling banyak melakukan PHK.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

op 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 4 September 2024, dipuncaki artikel penjelasan segmen-segmen megathrust di Indonesia oleh peneliti BRIN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

Simulasi gempa maksimal dari Segmen Megathrust Jawa Barat menghasilkan prediksi tsunami sampai 20 meter di pesisir. Bangunan roboh bisa sampai Jakarta

Baca Selengkapnya

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

5 hari lalu

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

Skema penyiaran peringatan dini bencana yang sedang dikembangkan oleh Kominfo mirip dengan teknologi yang selama ini dipakai di Jepang.

Baca Selengkapnya

3 Cara Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust, Siapkan Tas Siaga Bencana

5 hari lalu

3 Cara Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust, Siapkan Tas Siaga Bencana

BMKG mengatakan akan ada potensi gempa megathrust yang menyebabkan tsunami. Berikut ini beberapa kiat dalam menghadapi ancaman gempa megathrust.

Baca Selengkapnya

Sebut Fenomena Ikan ke Darat Berpotensi Bencana, Balawista Lebak Minta Masyarakat Pesisir Waspada

7 hari lalu

Sebut Fenomena Ikan ke Darat Berpotensi Bencana, Balawista Lebak Minta Masyarakat Pesisir Waspada

Para petugas siaga bencana diharapkan tetap selalu monitor situasi untuk menjaga ketenangan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Siaga Bencana Sudah Jadi Budaya Nenek Moyang Kita

7 hari lalu

Peneliti BRIN: Siaga Bencana Sudah Jadi Budaya Nenek Moyang Kita

Peneliti BRIN menyebutkan budaya siaga bencana telah ada sejak zaman nenek moyang tinggal di Nusantara dan mitigasi yang tepat bisa kurangi korban.

Baca Selengkapnya

Emisi Karbon Jet Kaesang dan Penjelasan Gempa Megathrust di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Emisi Karbon Jet Kaesang dan Penjelasan Gempa Megathrust di Top 3 Tekno

Penjelasan emisi karbon pesawat jet yang ditunggangi Kaesang ke Amerika dan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa megathrust.

Baca Selengkapnya

Mengikuti di Setiap Info Gempa, Begini Peringatan Dini Tsunami BMKG Dibuat

8 hari lalu

Mengikuti di Setiap Info Gempa, Begini Peringatan Dini Tsunami BMKG Dibuat

Mungkin juga pada awalnya BMKG menyebut ada ancaman tsunami tapi segera disusul pemberitahuan ancaman sudah berakhir.

Baca Selengkapnya