Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Kebutaan Kurangi Kualitas Hidup dan Bebani Perekonomian Global

image-gnews
Para penyandang tunanetra jalan bergandengan usai mengikuti kegiatan Edukasi Keuangan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Aula Serbaguna Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. OJK mengajak seluruh pelaku usaha jasa keuangan untuk memberikan kemudahan dan fasilitas bagi mereka yang difabel, seperti mempermudah penyandang disabilitas dalam membuka rekening, pembiayaan kredit bagi pelaku usaha, hingga memperoleh produk asuransi. TEMPO/Tony Hartawan
Para penyandang tunanetra jalan bergandengan usai mengikuti kegiatan Edukasi Keuangan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Aula Serbaguna Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. OJK mengajak seluruh pelaku usaha jasa keuangan untuk memberikan kemudahan dan fasilitas bagi mereka yang difabel, seperti mempermudah penyandang disabilitas dalam membuka rekening, pembiayaan kredit bagi pelaku usaha, hingga memperoleh produk asuransi. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan gangguan penglihatan atau kebutaan sangat berdampak pada kualitas hidup di antara populasi orang dewasa di dunia. Orang dewasa dengan gangguan penglihatan dapat mengalami tingkat pekerjaan yang lebih rendah dan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi.

"Dalam kasus orang dewasa yang berada dalam kelompok umur lanjut usia, gangguan penglihatan dapat berkontribusi pada isolasi sosial, kesulitan berjalan, risiko jatuh dan patah tulang yang lebih tinggi, dan kemungkinan masuk lebih awal ke panti jompo atau membutuhkan perawatan," tulis WHO dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan melalui situs internasional WHO, Kamis 10 Agustus 2023.

Kebutaan Beri Dampak Eknomi Dunia

Selain berkurangnya kualitas hidup seseorang, gangguan penglihatan juga memberikan dampak ekonomi dunia. WHO menyebutkan, Gangguan penglihatan menimbulkan beban keuangan global yang sangat besar dengan estimasi kehilangan produktivitas global tahunan sekitar US$ 411 miliar paritas daya beli. Angka ini jauh melebihi perkiraan selisih biaya untuk mengatasi kebutuhan gangguan penglihatan itu sendiri yang tidak terpenuhi, yaitu sekitar US$ 25 miliar.

Karena itu perlu Ada intervensi efektif yang dapat mencakup promosi, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi yang menjawab kebutuhan yang terkait dengan kondisi mata dan gangguan penglihatan.

"Sebab, banyak kasus kehilangan penglihatan dapat dicegah (seperti yang disebabkan oleh infeksi, trauma, obat-obatan tradisional yang tidak aman, penyakit perinatal, penyakit terkait gizi, penggunaan yang tidak aman atau pemberian pengobatan topikal tanpa berkonsultasi dulu dengan optamologis," tulis laporan WHO tersebut.

Efektivitas Waktu Pengobatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal WHO menegaskan bahwa efektifitas waktu dalam pengobatan sangat pentting. Kondisi mata, seperti retinopati diabetik, deteksi dini dan pengobatan tepat waktu sangat penting untuk menghindari kehilangan penglihatan yang tidak dapat dipulihkan.

Dalam laporan WHO itu disebutkan bahwa koreksi kacamata untuk kelainan refraksi dan pembedahan untuk katarak adalah yang paling hemat biaya dari semua intervensi perawatan kesehatan. Namun, secara global hanya 36% orang dengan gangguan penglihatan jauh karena kelainan refraksi telah menerima akses ke kacamata yang sesuai dengan kebutuhan, 17% orang dengan gangguan penglihatan atau kebutaan karena katarak telah menerima akses ke operasi berkualitas 

Pilihan Editor: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menjaga Mata Tetap Sehat Saat Menderita Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

24 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

26 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

27 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.