Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Lagi Barbie Difabel, Kini Boneka Tuli dan Perbedaan Pigmen

image-gnews
Atlet Paralimpiade Chile, Francisca Mardones, menjadi model boneka Barbie, yang dibuat oleh perusahaan mainan Amerika Mattel. (ANTARA/REUTERS/Instagram/@mardones_fran)
Atlet Paralimpiade Chile, Francisca Mardones, menjadi model boneka Barbie, yang dibuat oleh perusahaan mainan Amerika Mattel. (ANTARA/REUTERS/Instagram/@mardones_fran)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembuat Barbie, Mattel kembali meluncurkan seri boneka inklusif. Kali ini jenis ragam disabilitas yang hadir adalah boneka difabel pendengaran, disabilitas fisik dengan anggota tubuh yang tidak presisi, dan perbedaan pigmen. Tiga jenis boneka ini didesain dengan alat pengampu, seperti alat bantu dengar dan tongkat.

Executive Vice President and Global Head of Barbie and Dolls, Losa McKnight mengatakan, boneka Barbie dengan ragam disabilitas ini akan memberikan kekuatan representasi dan referensi masyarakat, terutama anak-anak. "Kami percaya kehadiran boneka ini dapat memperkaya pemahaman tentang beragam jenis disabilitas di sekitar kita," ujar Lisa McKnight seperti dikutip dari The Sun, Rabu, 18 Mei 2022.

Sebelumnya, Mattel telah menghadirkan boneka Barbie pengguna kursi roda dan kaki prostetik. Pada 2016 Mattel juga merilis seri boneka Barbie dengan disabilitas bernama "Fashionista Inclusive". Guna menghindari kesalahan representasi dari penyandang disabilitas pendengaran dan perbedaan pigmen, Mattel menggandeng konsultan disabilitas dan dokter.

Psikolog dari The University of Bristol, Milufar Ahmed mengatakan, representasi karakter pada sebuah boneka berpengaruh besar pada perkembangan anak. Milufar Ahmed merujuk riset dua psikolog, yakni Kenneth Clark dan Mamie Clark pada 1940-an yang meneliti tentang keragaman etnik.

Menurut mereka, boneka pun dapat menjadi sarana belajar, terutama bagi anak-anak, karena mereka menjadikannya sebagai referensi ragam biologis manusia. "Dulu, anak berkulit hitam hanya memiliki referensi boneka berkulit putih. Dan ini adalah rujukan yang keliru," kata Kenneth Clark seperti dikutip dari The Irish Examiner.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak tersebut tidak menyaksikan sebuah fenomena yang dekat dengan kehidupan mereka. Sebab itu, pada era 1960-an, Mattel mulai memproduksi boneka Barbie dengan beragam karakter. Mulai dari boneka berkulit putih, hitam, coklat, berambut panjang, pendek, keriting, lurus, berhijab, hingga mengangkat karakter penyandang disabilitas.

Baca juga:
Sesungguhnya Boneka Barbie Tak Muda Lagi, Sudah Berusia 63 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Dukung Perhelatan Peparnas 2024 di Solo, Siap Pasok Daya Listrik dan Posko Siaga

1 hari lalu

Apel Siaga Kelistrikan Peparnas XVII 2024 digelar di halaman Kantor PLN UP3 Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 2 Oktober 2024. Istimewa
PLN Dukung Perhelatan Peparnas 2024 di Solo, Siap Pasok Daya Listrik dan Posko Siaga

PT PLN (Persero) siap mendukung penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah.


Pelajar Disabilitas Tampilkan Pertunjukan Seni di Gateways Study Visit 2024

2 hari lalu

Kitapoleng Foundation dan murid SLBN 1 Badung serta SLB YPAC D mementaskan pertunjukan bertajuk 'Punakawan: Jiwa yang Merdeka' dalam acara Gateways Study Visit di Bali, pada Selasa, 1 Oktober 2023. Dok. Kemdikbudristek
Pelajar Disabilitas Tampilkan Pertunjukan Seni di Gateways Study Visit 2024

Pelajar disabilitas dilibatkan dalam pertunjukan seni yang dipersembahkan oleh Kitapoleng Foundation dalam pembukaan Gateways Study Visit 2024.


Yogyakarta Kini Memiliki Spot Seni Disabilitas, Usung Misi Kesetaraan

3 hari lalu

Komunitas disabilitas di Yogyakarta meluncurkan ruang seni khusus Equalitera Artspace di Kabupaten Bantul Yogyakarta Senin 30 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Kini Memiliki Spot Seni Disabilitas, Usung Misi Kesetaraan

Sebagai salah satu kota seni budaya, Yogyakarta selama ini telah bertabur banyak galeri seni hingga panggung budaya.


Polsek Kemayoran Tangkap Kakek yang Diduga Cabuli Anak Disabilitas

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polsek Kemayoran Tangkap Kakek yang Diduga Cabuli Anak Disabilitas

Polisi menangkap kakek berusia 74 tahun yang diduga lakukan pencabulan terhadap anak disabilitas.


Temui Jokowi di Istana, PPDI Berharap Penguatan Implementasi UU Penyandang Disabilitas

4 hari lalu

Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, Norman Yulian (duduk di kursi roda),  ketika memberi keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 September 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Temui Jokowi di Istana, PPDI Berharap Penguatan Implementasi UU Penyandang Disabilitas

Norman mengklaim Jokowi berharap organisasi penyandang disabilitas terus bersinergi dengan pemerintah baru untuk membangun Indonesia yang inklusif.


Pramono Anung Janjikan Seluruh Fasilitas Transportasi Umum di Jakarta Ramah Difabel

9 hari lalu

Perwakilan Tim Advokasi Difabel bersama petugas Dinas Perhubungan Solo menaiki bus low deck (bus dengan lantai rendah) saat uji coba di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Januari 2022. Uji coba akan dilakukan satu bulan ke depan setelah memperoleh surat izin dari Satlantas Surakarta. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Pramono Anung Janjikan Seluruh Fasilitas Transportasi Umum di Jakarta Ramah Difabel

Pramono Anung menilai perlu dilakukan perbaikan terhadap fasilitas transportasi umum di Jakarta, supaya lebih ramah kelompok disabilitas.


Pendaftaran Beasiswa ADik Disabilitas Dibuka hingga 27 September, Simak Ketentuannya

10 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Pendaftaran Beasiswa ADik Disabilitas Dibuka hingga 27 September, Simak Ketentuannya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Disabilitas hingga 27 September 2024.


Sejarah dan Tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024

11 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Sejarah dan Tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024

Pada 23 September 2024, Hari Bahasa Isyarat Internasional dirayakan secara global. Begini sejarah penetapannya dan tema tahun ini.


Hari Bahasa Isyarat Internasional: Kenali Jenis Bahasa Isyarat Indonesia

11 hari lalu

Seorang siswa tunarungu Palestina belajar berkomunikasi menjelang Hari Bahasa Isyarat Internasional, di sebuah sekolah di Nablus, di Tepi Barat yang diduduki Israel 22 September 2021. REUTERS/Raneen Sawafta
Hari Bahasa Isyarat Internasional: Kenali Jenis Bahasa Isyarat Indonesia

Setiap 23 September diperingati sebagai Hari Bahasa Isyarat Internasional. Bagaimana cara belajar bahasa isyarat?


Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terpilih sebagai Fasilitas Integrasi Moda Teramah Disabilitas

14 hari lalu

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Satgas Penanganan Covid-19 memutuskan untuk meniadakan daftar 14 negara yang dilarang masuk ke Indonesia karena varian Omicron. ANTARA/Fauzan
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terpilih sebagai Fasilitas Integrasi Moda Teramah Disabilitas

Tim DTKJ Awards 2024 menilai Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta unggul dalam menyediakan fasilitas ramah disabilitas.