Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daylight Saving Time Bikin Tunanetra Indonesia di Australia Bingung Waktu Puasa

image-gnews
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan ibadah puasa di negeri orang tentu tidak seindah di negeri sendiri. Itulah yang dialami Muhammad Luthfi dan keluarganya saat harus berpuasa di negeri Kangguru Australia. Mahasiswa tunanetra pascasarjana jurusan Social Worker di Monash University, Melbourne, ini harus beradaptasi dengan pembagian waktu Daylight Saving Time atau DST yang mempengaruhi waktu imsak, Subuh, dan Magrib saat buka puasa.

Luthfi menjelaskan, dalam aturan Daylight Saving Time, mulai Oktober sampai April, waktu menjadi lebih panjang satu jam. Setelah itu, dari April ke Oktober, penghitungan waktu kembali seperti semula. "Kurang lebih tidak jauh berbeda pengaturannya dengan waktu di Indonesia," kata Luthfi saat dihubungi di Melbourne, Ahad, 3 April 2022.

Konsekuensi dari pemberlakuan Daylight Saving Time ini, waktu imsak, Subuh, dan buka puasa menjadi lebih siang. Misalkan imsak pukul 05.30, Subuh sekitar pukul 05.45, dan buka puasa sekitar pukul 19.20. Bagi mahasiswa yang menjalani puasa sejak 2 April, waktu DST masih berlaku dan mulai berubah sehari kemudian atau tepat pada hari pertama bagi yang menjalankan puasa di 3 April 2022.

"Akibatnya kami masih mengira imsak dan subuhnya di pukul 5.30. Padahal sudah maju, kembali ke pukul 04.30," kata Luthfi. "Sementara pukul 05.30 kami masih minum teh dan makan makan. Ternyata waktu subuh sudah terlewat."

Sebagai difabel Netra yang mengandalkan pendengaran, maka suara dari masjid yang memberitahu waktu imsak, subuh, dan sebelum waktu buka puasa menjadi penanda sekaligus momentum yang sangat dirindukan. Di Australia, hal itu menjadi tantangan yang luar biasa. "Di sini tidak ada azan yang mengingatkan kami akan waktu solat dan buka puasa. Suara mengaji di masjid juga tidak ada," ujar Luthfi seraya menyampaikan lokasi masjid cukup jauh dari tempat tinggalnya, sehingga dia dan keluarga salat tarawih di rumah.

Guna mengatasi tantangan tersebut, Mursyida, salah satu orang tua mahasiswa Indonesia di Australia menggunakan aplikasi pengingat salat bernama Ummah. Sementara Sebagian mahasiswa difabel Netra lain menggunakan aplikasi Muslim Pro untuk mengidentifikasi waktu salat, imsak, dan buka puasa.

Soal hidangan untuk sahur dan buka puasa, Luthfi dan Mursyida mengatakan tidak ada kesulitan berarti karena banyak tersedia makanan halal. "Di sini, kami tidak kekurangan apapun dan banyak makanan halal," katanya. Masyarakat Australia, menurut Luthfi, banyak yang memahami kebutuhan umat muslim. Selain menyediakan makanan, mereka juga dengan senang hari menunjukkan mana makanan yang halal dan tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otoritas Muslim di negara bagian Victoria, tepatnya Melbourne, memulai puasa pada 2 April 2022. Sementara Dewan Masjid negara bagian Australia Selatan, tepatnya di Adelaide, sebagai masjid tertua di Australia menetapkan berpuasa 1 Ramadan pada 3 April 2022. Perbedaan ini tidak mempengaruhi cara berpuasa umat muslim di Australia karena mereka mengidentifikasi waktu berdasarkan perubahan Daylight Saving Time.

Menurut situs pemerintah Australia, Daylight Saving Time adalah praktik memajukan waktu satu jam selama bulan-bulan di musim hangat dalam setahun. Di Australia, musim panas berlaku secara khusus dan diamati di beberapa wilayah, seperti New South Wales, Victoria, Australia Selatan, Tasmania, Wilayah Ibu Kota Australia, dan Pulau Norfolk.

Musim panas tidak terlalu berpengaruh di negara bagian seperti Queensland, Northern Territory, Australia Barat, Pulau Christmas atau Kepulauan Cocos (Keeling). Waktu Musim Panas (DST) untuk menentukan terbitnya matahari dimulai pukul 02.00 pada pekan pertama setiap Oktober, ketika waktu menjadi lebih cepat satu jam. Pengaturan waktu kembali menjadi semula atau lebih lambat satu jam ketika DST berakhir pada pukul 02.00 di pekan pertama setiap April.

Baca juga:
Yogyakarta Gelar Kampung Ramadhan Jogokariyan, Bisa Jajan Takjil Tanpa Uang Cash

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

3 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

3 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

3 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

5 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.